MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus penemuan bayi laki-laki di semak-semak, Jalan Kenari, Ungasan, Kuta Selatan (Kutsel), masih diselidiki pihak kepolisian. Anggota Polsek Kutsel telah melakukan penyisiran sejumlah bedeng proyek di seputaran TKP, namun belum ada titik terang terkait orangtua bayi tersebut.
“(Cek bedeng) Sudah kami lakukan tapi belum ada hasil,” kata Kapolsek Kutsel Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, Rabu (4/9).
Kompol Yudistira berharap terpasang CCTV di seputaran TKP sehingga terekam pelaku yang membuang bayi itu. Namun setelah ditelusuri oleh anggota Unitreskrim Polsek Kutsel, tidak ada CCTV terpasang di sana. “Mungkin areal penyelidikan akan diperluas, terutama jalur yang menuju TKP. Kami berharap ada terpasang CCTV. Kami tetap berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap pembuang bayi tersebut,” ujarnya.
Terkait keberadaan bayi malang itu, mantan Kabagops Polres Gianyar ini mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan dinas sosial. Sempat dirawat di Puskesmas, bayi dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 44 centimeter itu dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Seperti diberitakan, warga Bali Ungasan Permai, Jalan Kenari, Kuta Selatan, dikagetkan dengan tangisan bayi, Selasa (3/9) pukul 05.30 Wita. Setelah dicari sumber tangisan tersebut, warga menemukan bayi laki-laki di semak-semak depan rumah kosong. Selanjutnya bayi tersebut dibawa ke Puskesmas setempat.
Hasil pemeriksaan tim medis, bayi itu dibungkus handuk putih dengan kondisi tali pusar dipotong dan berat 2,9 kilogram, panjang 44 centimeter. Saat tiba di Puskesmas, bayi tidak menangis, menguning dan agak membiru, luka memar pada pinggir telapak kaki kanan serta bengkak kelopak mata diduga gigitan semut atau serangga lainnya. Diperkirakan lahir pada 2 September 2024 sore. (Kerta Negara/balipost)