JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo membuka Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Kamis (5/9).
Dalam pidato pembukaannya dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi kembali mengingatkan berbagai tantangan global yang dihadapi negara-negara di dunia di tengah perubahan iklim yang terjadi.
Ia menyebut selama dunia menggunakan pendekatan ekonomi, persoalan perubahan iklim tak akan bisa terselesaikan. Jokowi menegaskan Indonesia terbuka untuk bermitra dengan siapa saja dalam mewujudkan ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Sejumlah pemimpin dunia dari berbagai sektor dijadwalkan menghadiri ISF yang digelar selama 2 hari ini.
ISF 2024 mengangkat tema Towards Sustainable and Inclusive Growth. Forum ISF yang akan dihadiri lebih dari 8.000 peserta itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menyoroti lima pilar pembahasan, yaitu ekonomi hijau, transisi energi, konservasi alam dan keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, dan ekonomi kelautan.
Sejumlah pemimpin dunia yang menjadi pembicara utama pada forum tersebut di antaranya Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Fadillah Yusof, Menteri Industri dan Teknologi Informasi China Jin Zuanglong serta Menteri Lingkungan Hidup Republik Demokratik Kongo Eve Bazaiba.
Turut hadir Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, Penasihat Khusus Aksi Iklim Kementerian Luar Negeri Prancis, Kevin Magron, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid, C E O of Bezos Earth Fund, Andrew Steers serta Vice President The Rockefeller Foundation, Deepali Khanna.
Forum ISF 2024 merupakan ajang resmi Pemerintah Indonesia bagi para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk dapat bertukar pikiran dan pengetahuan sekaligus memberikan solusi dan praktek terbaik menghadapi perubahan iklim. Perhelatan akbar yang berlangsung selama dua hari itu meliputi sejumlah agenda mulai dari sesi utama yang menghadirkan pembicara kunci, Pleno, Tematik, High Level Dialogue, Memorandum of Understanding Signing, Pameran, hingga Gala Dinner.
Gala Dinner akan digelar di Kawasan Monumen Nasional dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan dihadiri 500 tamu undangan VIP serta menyuguhkan pertunjukan video mapping dan makanan khas Nusantara. (Diah Dewi/balipost)
