DENPASAR, BALIPOST.com – Viral video keributan di Jalan Arjuna, Denpasar Utara (Denut), Rabu (4/9) dan viral di media sosial (medsos). Pasutri dianiaya pengendara motor (pemotor) hingga memar. Peristiwa tersebut ditangani Satreskrim Polresta Denpasar dan pelakunya masih dikejar.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Laurens Rajamangapul Heselo, Kamis (5/9) saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan kasus tersebut. “Masih dikejar pelakunya,” ujarnya.
Informasi diperoleh di lapangan, awalnya pasutri tersebut melintas di Jalan Nangka Selatan naik sepeda motor. Saat melintas di depan Balai Banjar Tainsiat, pelaku menyalip korban sambil geber-geber gas motor. Namun korban tidak menggubrisnya. “Korban terus jalan sampai di TKP, kondisi jalan macet,” ungkap sumber.
Saat korban hendak menyalip, pelaku mendahuluinya sambil teriak. Akhirnya korban dan pelaku berhenti di pinggir jalan. Terjadah adu mulut antara korban dan pelaku.
Pelaku memaki-maki sambil menarik baju korban sampai robek. Situasi memanas dan terjadinya pemukulan terhadap korban. Warga yang melihat kejadian itu berusaha melerai hingga terjadi tarik-menarik.
“Akhirnya perkelahian tersebut bisa dilerai. Pelaku langsung kabur dan korban melapor ke Polresta Denpasar. Korban mengalami luka memar,” tutupnya.
Setelah kejadian itu viral di medsos, warganet menduga pelakunya sama dengan peristiwa di Jalan Hasanudin, pada Maret lalu. Seorang satpam berinisial DGAS (26) memukul IKWW (23) bertatus mahasiswa. Pelaku mengaku memukul korban dengan dalih karena emosi dan belum makan dari pagi. “Pakaian yang digunakan pelaku saat kejadian di Jalan Hasanudin dengan di Jalan Arjuna sama,” tegasnya.
Awalnya pelaku naik motor zigzag dan berteriak minggir ke pengendara lain. Karena ucapnya itu disahuti korban sehingga memicu kemarahan pelaku dan akhirnya melakukan pemukulan. Kedua belah pihak dipertemukan di Pospol Ponogoro dan mereka sepakat damai. (Kerta Negara/balipost)