NEGARA, BALIPOST.com – Tim Siaga Rabies (Tisira) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Senin (9/9), turun ke tiga lokasi melakukan vaksinasi massal HPR pasca ditemukannya kasus rabies. Upaya ini merupakan tindak lanjut setelah ditemukan kasus positif rabies yang menggigit sejumlah warga di Desa Pergung dan Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo.
Pelaksana Tugas Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama, Senin (9/9) mengatakan, upaya vaksinasi ini penting untuk mencegah penyebaran kasus rabies lebih luas. Selama sehari, sedikitnya 134 ekor HPR telah divaksinasi. Petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat pemilik anjing dan kucing terkait pentingnya vaksinasi rabies. “Petugas juga memberikan informasi untuk mengenali tanda-tanda rabies pada hewan peliharaan,” terangnya.
Sebelumnya Dinas Pertanian dan Pangan menerima hasil pemeriksaan laboratorium BBVet Denpasar atas sampel anjing yang dikirim di Desa Pergung dan Desa Yehembang Kauh. Sedikitnya ada enam warga mengalami gigitan di dua lokasi tersebut. Gigitan anjing dialami dua warga di Banjar Pasar Desa Pergung, Rabu (28/8) lalu.
Selanjutnya pada Sabtu (31/8) dan Minggu (1/9) lalu empat warga di Desa Yehembang Kauh mengalami gigitan anjing rabies.
Vaksinasi yang dilakukan Senin merupakan lanjutan tindakan setelah sebelumnya dilakukan Jumat (6/9) lalu. Lebih rinci laporan vaksinasi di Kelurahan Gilimanuk sebanyak 34 ekor dengan rincian 28 anjing dan 6 ekor kucing. Selanjutnya di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung Kecamatan Mendoyo sebanyak tujuh ekor anjing sedangkan di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo terdapat 93 ekor HPR di antaranya 81 ekor anjing dan 12 ekor kucing. (Surya Dharma/Balipost)