MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan tetap konsisten dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan, terutama seni Dharma Gita. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, digelar Utsawa Dharma Gita Tingkat Kabupaten Badung tahun 2024.

Acara pembukaan dilakukan dengan penyalaan blencong oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Nyoman Sujendra, mewakili Bupati Badung. Hadir pula Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Nyoman Graha Wicaksana, Ketua Gatriwara Badung Ni Nyoman Ayu Suarthini, serta Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha. Acara berlangsung di Wantilan DPRD Kabupaten Badung pada Rabu, 11 September 2024.

Baca juga:  Pembaca Sloka Jembrana Raih Juara UDG Nasional

Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha, menjelaskan bahwa Utsawa Dharma Gita ini bertujuan untuk melestarikan seni Dharma Gita sebagai warisan budaya Bali yang luhur. Utsawa tahun ini diikuti oleh 444 peserta dari enam kecamatan di Badung, dengan 38 kategori lomba yang mencakup berbagai bidang seni seperti kidung, macepat, kekawin, palawakya, membaca dan menghafal sloka, hingga dharma wacana dalam bahasa Bali dan Inggris. Lomba digelar selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 September 2024.

Baca juga:  Bendesa Berawa Kena OTT, Disbud Badung Upayakan Pendampingan Hukum

Tema Utsawa Dharma Gita 2024 adalah “Adi Ripta Jaladi Mahalango” yang bermakna pentingnya menggali dan memahami sastra suci sebagai jalan menuju kebijaksanaan tertinggi. Badung sendiri telah berhasil meraih prestasi sebagai juara umum Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali pada tahun 2018, 2019, 2022, dan 2023, serta juara umum tingkat nasional pada tahun 2021 dan 2024. Ke depan, pihak Dinas Kebudayaan berharap agar pelaksanaan Utsawa Dharma Gita terus ditingkatkan sebagai bagian dari pelestarian dan pengembangan sastra agama Hindu serta budaya Bali yang luhur.

Baca juga:  Bali Kembali Rebut Juara Umum di UDG ke-14

Sementara itu, dalam sambutan yang dibacakan oleh I Nyoman Sujendra, Bupati Badung menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melestarikan adat, tradisi, seni, dan budaya melalui berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan, serta lomba-lomba. Utsawa Dharma Gita, menurutnya, merupakan salah satu upaya nyata sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini dan menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti keseriusan Pemkab Badung dalam membangun daerah berbasis budaya.(Adv/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *