Presiden Joko Widodo saat menyampaikan arahan kepada pejabat TNI-Polri di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Di tengah gejolak yang melanda berbagai belahan dunia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran institusi TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional bagi keberlanjutan pembangunan,

“Saudara-saudara bisa buka di Google untuk melihat kondisi di Eropa, Amerika, dan beberapa negara di Afrika. Tidak mudah. Saat ini, 96 negara terpaksa meminta bantuan dari IMF,” ujar Presiden Jokowi kepada pejabat TNI dan Polri di Istana Negara IKN, diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (12/9).

Baca juga:  Jokowi Pastikan Harga Telur Turun Dua Pekan Kedepan

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menyampaikan kekhawatirannya mengenai situasi global saat ini yang penuh ketidakpastian.

Menurutnya, stabilitas di Indonesia sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan pembangunan negara.

Ia mencontohkan, bahwa negara-negara yang tengah berkonflik, seperti di Timur Tengah, mengalami kesulitan besar dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi mereka.

“Tidak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun. Nggak mungkin, coba saja lihat di negara-negara di Timur Tengah yang konflik, sudah berapa tahun mereka berkonflik, apa bisa membangun? Nggak mungkin bisa,” ujarnya.

Baca juga:  Resmi Berlaku, Presiden Jokowi Tandatangani RUU IKN

Presiden Jokowi menegaskan bahwa menjaga stabilitas memerlukan peran aktif TNI dan Polri yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat.

Di tengah ketegangan geopolitik yang memanas, perang dagang, dan perlombaan memperkuat senjata yang menambah ketidakpastian global, Jokowi menilai tantangan-tantangan saat ini menjadi sangat kompleks.

“Tantangan-tantangan saat ini menjadi sangat kompleks, sulit diselesaikan dalam lingkup global, juga sangat sulit dikalkulasi,” ujarnya.

Jokowi juga menyatakan bahwa perhitungan ekonomi menjadi semakin sulit di kondisi global yang tidak normal.

Baca juga:  Jaga Stabilitas Harga Saat Puasa, Bapanas Berlakukan Relaksasi HET Beras Premium

“Mau hitung kurs dolar ke rupiah sulit. Mau berhitung harga minyak tahun depan berapa atau tahun ini diperkirakan, sangat sulit kalkulasinya,” katanya.

Dengan demikian, Presiden Jokowi menekankan bahwa fokus pada stabilitas nasional adalah kunci untuk menghadapi tantangan global dan memastikan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *