Ni Wayan Sutariyani saat menjelaskan tentang karyanya, Kamis (12/9). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seni bisa menjadi terapi bagi kesehatan jiwa. Hal ini pun diyakini Ni Wayan Sutariyani yang akrab disapa Ni Way.

Ditemui saat Artist Talk di Sudamala Resort, Sanur, Kamis (12/9), Ni Way mengatakan seni cukup efektif untuk mengobati kesehatan mental. Sebagai media ekspresif, seni digunakan untuk membantu pengidap gangguan kesehatan mental untuk berkomunikasi, mengatasi stres, dan mengeksplorasi berbagai aspek kepribadian.

Ni Way yang merupakan salah seorang sukarelawan dalam mengajarkan seni untuk terapi ini menyebutkan eksplorasi yang dilakukan seseorang lewat seni, seperti melukis, akan membantu dalam membuka pikiran dan jiwa yang pada akhirnya membantu pengembangan diri. Tak hanya itu, ia pun meyakini seni bisa sangat efektif dalam membantu tumbuh kembang anak autis. “Ketika kita melakukan terapi, kita mencari original kita,” ujarnya.

Baca juga:  Maling Masuk Rumah, Gasak Uang Rp 8 Juta

Ia menuturkan ada banyak orang yang dibantunya dalam terapi seni ini akhirnya mampu meningkatkan kinerja dan menemukan jati dirinya. “Dari goresan hingga perkembangannya. Dari emosi kan kelihatan,” papar Ni Way yang serius menekuni studi mengenai art therapy ini sejak 6 tahun lalu.

Ni Way mengakui dirinya senang menjadi sukarelawan dalam art therapy ini sejak berkecimpung di salah satu yayasan pada 1998 silam. “Mulai dari situ, saya sambil belajar sambil ngajar. Tetapi saya lebih tertarik pada psikologinya, person by personnya,” ungkap perempuan yang menggelar ekshibis tunggal di Sudakara ArtSpace hingga 15 Oktober itu.

Baca juga:  LKW Bali Post Selenggarakan Uji Kompetensi Wartawan ke-6

Ia pun berharap karyanya bisa memberikan arti bagi penikmatnya. “Saya berkarya adalah ungkapan rasa dan hati untuk berbagi. Kerinduan saya adalah semua orang bisa memperoleh berkat saat melihat karya saya,” ungkapnya.

Disampaikan Commercial Director Sudamala Resorts, I Wayan Suwastana, karya Ni Way tak hanya indah namun punya pesan mendalam. Ia pun berharap, kehadiran Ni Way untuk memamerkan lukisan dan berbagi pengalaman terkait seni lukis bisa menginspirasi bagi banyak orang dan menemukan kekuatan penyembuhan. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  2019 Masih Didominasi Kasus Anak sebagai Pelaku Tindak Kekerasan, KPPAD Minta SE Jadi Pergub
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *