Pengunjung berada di Pasar Badung, Denpasar untuk menikmati kuliner malam. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kuliner malam di Pasar Badung sering viral di media sosial. Pasar yang dulunya hanya menjual bahan makanan kini juga terkenal dengan kuliner malamnya.

Hal ini pun membuat minat para pedagang kuliner tinggi untuk berjualan di tempat ini. Beragam jenis makanan dari yang berat hingga ringan tersedia di pasar ini.

Buka mulai pukul 16.00 WITA, pasar ini pun ramai dikunjungi warga Denpasar, baik bagi mereka berbelanja kebutuhan pokok hingga warga yang hanya sekedar menikmati kuliner malam.

Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata belum lama ini menjelaskan, setelah revitalisasi awalnya hanya ada 2 pedagang kuliner yang berjualan di malam hari. Para pedagang kuliner itu merupakan pelengkap untuk menyiapkan makan malam bagi pedagang lain yang berjualan di sana.

Baca juga:  Pembuangan Sampah ke TPA Capai 850 Ton Per Bulan

Namun seiring ramainya pengunjung ke tempat kuliner itu, jumlah pedagang semakin banyak. Hingga kini sudah ada 60 pedagang kuliner yang menempati sisi timur bangunan Pasar Badung sebagai pusat kuliner di lokasi tersebut.

Kuliner yang ditawarkan pun beraneka ragam, dari jajanan hingga makanan berat termasuk juga berbagai macam minuman yang siap memuaskan dahaga  para pengunjung.

Tidak saja bagi masyarakat yang kebetulan berbelanja, tak sedikit orang yang sengaja mengunjungi Kuliner Pasar Badung untuk menikmati berbagai macam menu makanan, jajanan, dan minuman yang ada di sana.

Baca juga:  Jelang Galungan, BBPOM Sidak ke Pasar Badung dan Kumbasari

“Jadi ini saling ketergantungan juga. Ada yang awalnya masyarakat ingin berbelanja ke Pasar Badung dan akhirnya nyoba kuliner. Kemudian ada juga yang niat awalnya hanya mencari kuliner, tapi akhirnya berbelanja,” ujarnya.

Untuk terus menata pedagang kuliner di Pasar Badung ini, kata Gus Kowi panggilan akrabnya, pihaknya bersama pedagang akan membuat atap permanen atau kanopi di lokasi itu. Rencana tersebut akan menggunakan pola swadaya dari pedagang.

Baca juga:  Wanita Tak Bernyawa Ditemukan di Eks Lokalisasi

Hal ini bertujuan memberi kenyamanan bagi pedagang, terutama saat musim hujan tak khawatir kehujanan. Selanjutnya untuk tempat parkir, kata Gus Kowi sudah sangat memadai.

Selain ada parkir bassement, juga ada parkir di Plaza Pasar Badung. “Selain itu di barat gedung kan juga ada lahan parkir,” terangnya.

Lewat berbagai penataan dan tersedianya fasilitas ini, masyarakat menjadi lebih nyaman dalam menikmati kuliner malam dan menggeliatkan ekonomi Denpasar. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *