Chief Operating Officer (COO) Morris Garage (MG) Motor Indonesia, Donald Rachmat. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali merupakan destinasi dunia, maka kendaraan ramah lingkungan merupakan jawaban. Kebutuhan akan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik ini pun mengalami peningkatan seiring makin tersedianya produk dengan teknologi terkini dan infrastruktur penunjang.

Menurut salah satu pelaku industri, Donald Rachmat, konsumen di Bali memang relatif unik. Dengan makin baiknya ekosistem kendaraan listrik di Bali, potensi pemasaran produk sangat terbuka lebar.

Ke depannya, Donald yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Morris Garage (MG) Motor Indonesia mengatakan potensi untuk pengembangan EV di Bali maupun Indonesia sangat besar dengan ekosistem yang makin baik. “Dengan produk kendaraan ramah lingkungan, kami ingin berkontribusi positif untuk bisnis otomotif di Bali,” jelas Donald yang ditemui di MG Prima, Denpasar, Jumat (20/9).

Baca juga:  Lontar, Relevan dengan Urusan Kekinian

Donald menyebutkan saat ini MG yang berasal dari Inggris ini memiliki sejumlah kendaraan listrik yang sudah diproduksi di Indonesia, seperti MG 4 EV dan New MG ZS EV, hingga kendaraan berteknologi tinggi seperti SUV pintar New MG HS.

Terdapat juga, New MG ZS, compact SUV yang stylish dan andalan sedan coupe MG 5 GT. Sejumlah lini kendaraan ini memperkuat posisi MG sebagai pemimpin dalam inovasi kendaraan listrik dan mobilitas berkelanjutan. “Ini, juga memperluas opsi bagi konsumen yang mencari kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga dilengkapi dengan teknologi terkini dan desain yang menarik,” paparnya didampingi GM Operational Prima Metro Auto Mobil, Sudiro.

Baca juga:  Kenalkan Dunia Kedirgantaraan Sejak Dini

Ditambahkan Sudiro, Bali sebagai daerah wisata sangat sesuai mengembangkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Pihaknya pun mendukung upaya kebijakan go green dan nol emisi yang kini ditargetkan Bali tercapai di 2045.

Terkait penggunaan EV, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali, Gusti Ngurah Anom, mengakui penggunaannya sangat hemat dan perawatannya mudah. “Saya beberapa kali pakai mobil listrik ke Singaraja, Buleleng. Dari segi konsumsi energi sangat irit,” ungkap pria yang akrab disapa Ajik Krisna ini.

Baca juga:  Ditangkap Bawa Sabu, Pria Asal Tiongkok Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Ia menilai jika ingin mewujudkan Bali bebas polusi, mau tidak mau masyarakat harus menggunakan mobil listrik. Terlebih, jenis kendaraan listrik sudah banyak pilihannya. Harganya juga relatif terjangkau. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *