Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di Kabupaten Karangasem. Ucapan ini disampaikan saat keduanya ditemui usai melakukan inspeksi pasar (sidak) pada Jumat, 20 September 2024.

Dalam keterangannya, Bupati Gede Dana menjelaskan bahwa Hari Raya Galungan yang kedua di tahun 2024 jatuh pada Rabu, 25 September, bertepatan dengan Buda Kliwon, wuku Dungulan. Sementara itu, Hari Raya Kuningan akan dirayakan 10 hari setelah Galungan, yakni pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca juga:  Nilai Transaksi Pasar Murah PKK Jembrana Capai 72 Juta Rupiah

“Hari Raya Galungan adalah momen sakral bagi umat Hindu, memperingati kemenangan Dharma melawan Adharma. Kami berharap masyarakat bisa memaknai perayaan ini dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan,” ujar Gede Dana.

Gede Dana mengatakan, masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan berlangsung. “Kebersamaan dan kerukunan adalah kunci kenyamanan dalam perayaan ini,” tegasnya.

Menurut Gede Dana, bahwa perayaan Galungan dan Kuningan tahun ini bertepatan dengan masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terhasut atau terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah.

Baca juga:  Dukung Budaya Bali, The ONE Legian & Hotel Vila Lumbung Terapkan Aksara & Busana Adat Bali

“Di saat seperti ini, masyarakat diuji dengan keteguhan dalam menjalankan agama dan dharma. Jangan biarkan suasana Pilkada mengganggu kerukunan dan kesucian perayaan Hari Raya,”imbuhnya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Karangasem berharap agar masyarakat dapat merayakan Galungan dan Kuningan dengan damai, menjaga keharmonisan, serta terus berpegang teguh pada ajaran agama Hindu.

Sementara itu, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menambahkan, bahwa Galungan dan Kuningan merupakan waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan melalui persembahan dan pemasangan penjor di setiap rumah. “Mari kita sambut Hari Raya Penampahan Galungan pada 24 September, Galungan pada 25 September, dan Umanis Galungan pada 26 September dengan hati yang suci,” katanya. (Adv/Balipost)

Baca juga:  Kenakan Busana Adat Bali, Ny. Ida Setiawati Promosikan Kerajinan Bali pada Ajang Kriyanusa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *