NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah pengguna jasa penyeberangan di Gilimanuk, Selasa (24/9) pagi mengeluhkan tidak adanya kapal yang melayani. Mereka menunggu hampir satu jam lebih, lantaran kondisi seluruh kapal sedang tidak beroperasi pergantian shift.
Sejumlah warga yang antre mendatangi Kantor dan mempertanyakan kondisi tersebut ke pihak pelabuhan termasuk BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Pelabuhan Gilimanuk. Kapal tidak beroperasi menunggu dari Pelabuhan Ketapang padahal situasi penumpang padat menjelang libur panjang Hari Raya Galungan di Bali.
Menurut salah satu pengguna jasa, Nur Hariri, hal ini berlangsung setiap pagi mulai pukul 08.00 WITA hingga hampir jam 10.00 Wita. Sehingga mereka menunggu hingga kapal mulai beroperasi.
“Kami berharap pengaturan jadwal bisa disesuaikan, ada yang harus sampai pagi, terlambat menyeberang karena belum adanya kapal beroperasi,” ujarnya.
Kebetulan pada Selasa pagi, situasi kendaraan yang hendak menyebrang lumayan padat karena libur dua hari di Bali. Termasuk roda dua dan roda empat yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.
Terkait hal ini, Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha mengatakan tidak beroperasinya kapal dikarenakan pergantian shift di Ketapang dan terkendala selang waktu jam, antara Bali (Wita) dan Banyuwangi (WIB). Sementara seluruh kapal mulai berlabuh dari induk di Pelabuhan Ketapang dan sudah terjadwal.
“Karena juga untuk persiapan dan pengecekan kapal juga memerlukan waktu di Ketapang, disamping itu juga perbedaan waktu WIB dan WITA ini sehingga ada selang 2 jam,” terangnya.
Terkait terkendalanya penyeberangan setiap pagi ini, menurutnya juga telah disampaikan ke ASDP dan dalam waktu dekat akan dicarikan solusi bersama lintas instansi. (Surya Dharma/balipost)