AMLAPURA, BALIPOST.com – Peristiwa berdarah terjadi saat Penampahan Galungan di wilayah Banjar Dinas Cut-cut, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Selasa (24/9). Pria bernama I Ketut Bandung tewas dengan sejumlah luka tusuk.
Pelakunya, Nyoman Tista secara membabi buta menusuk Bandung hingga tewas bersimbah darah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus penusukan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Sebelum kejadian, saksi I Kadek Widiasa yang rumahnya kebetulan tidak jauh dari TKP, mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.
Mendengar teriakan itu, Widiasa Mendatangi rumah korban. Sesampainya di lokasi, Widiasa sudah melihat korban tergeletak bersimbah darah di sebelah timur emperan dapur dekat cubang.
Saksi melihat Tirta di depan rumah korban. Pelaku sambil memegang tangan kirinya dalam keadaan luka, diduga akibat korban sempat melakukan perlawanan untuk membela diri.
Menurut saksi Ni Luh Sari, pelaku datang ke TKP mendekati korban tanpa basa-basi langsung menikam korban pada bagian dada sebelah kiri. Saat itu, korban sempat melakukan perlawanan, namun akibat luka yang diderita Korban akhirnya meninggal dunia di tempat.
Melihat kejadian itu, Widiasa dan Ni Luh Sari langsung menghubungi Babinkamtibmas Polsek Kubu. Pukul 17.30 WITA pelaku berasil diamankan oleh petugas. Karena pelaku masih mengalami pendarahan di tangan kiri kemudian pelaku diajak berobat ke Puskesmas Kubu 2, dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Karangasem.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana seizin Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, Kamis (26/9) membenarkan kejadian penusukan berdarah tersebut. “Akibat tusukan itu, korban tewas di TKP,” ucapnya.
Sukadana mengatakan penusukan itu diduga dilatarbelakangi dendam pribadi masalah di Pura Keluarga (Pura Dadya) antara korban dengan pelaku. Karena, korban dan tersangka masih ada hubungan saudara tiri beda ibu. “Saat ini pelaku sudah diamankan. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (Eka Parananda/balipost)