MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah lubang menganga di Jalan Tambaksari, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, yang menimbulkan kemacetan lalu lintas setempat. Hasil pemantauan pada Kamis (26/9) jebolnya jalan akibat adanya dua pipa bocor, yang diduga milik Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama atau PDAM Badung.
Menurut informasi dari warga setempat, kerusakan jalan ini terjadi setelah gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada 21 September 2024. Akibat lubang tersebut, Jalan Tambaksari, yang merupakan jalur alternatif penting bagi masyarakat menuju Kabupaten Tabanan, kini mengalami kemacetan.
Warga mengeluhkan lambatnya penanganan yang mengakibatkan kesulitan dalam mobilitas sehari-hari. Jalan yang semula berfungsi dengan baik kini menjadi hambatan bagi pengendara, terutama menjelang akhir pekan ketika arus lalu lintas meningkat.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, memberikan klarifikasi terkait penyebab kerusakan jalan. Ia menegaskan bahwa Jalan Tambaksari tidak jebol akibat gempa, melainkan karena adanya rembesan air dari pipa.
“Itu tadinya ada lubang kecil, kemudian kami dapat informasi dari Lurah Kapal. Setelah dicek, ternyata ada pipa PDAM yang bocor. Kami segera berkoordinasi dengan PDAM,” ungkapnya.
Ngurah Suardika menjelaskan bahwa pengecekan lebih lanjut dilakukan untuk memastikan kerusakan. Lubang besar tersebut memang sengaja dibuat untuk memeriksa kondisi pipa.
Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti ada pipa PDAM yang mengalami kebocoran, sehingga garis pengaman dipasang untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut. Ia menyatakan bahwa PDAM yang akan menangani perbaikan pipa yang bocor.
Perbaikan jalan yang jebol akan dilakukan setelah kebocoran pipa ditangani. “Kami tidak tahu sekarang sudah diperbaiki atau belum, tetapi seharusnya memang diperbaiki dulu pipa. Jadi sesuai koordinasi dengan PDAM, mereka yang akan menangani,” jelasnya.
Sementara, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama belum dapat dihubungi. Kondisi jalan yang semakin parah ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya Jalan Tambaksari sebagai jalur vital bagi pengendara.
Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan agar perbaikan dapat dilakukan secepatnya, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal dan tidak ada lagi potensi kecelakaan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. (Parwata/balipost)