Prof. Made Suarta meneima tongkat komando saat dilantik jadi Rektor UPMI Bali 2024-2029. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bertepatan dengan rahina Tilem, Prof. Dr. I Made Suarta, S. H., M. Hum., Rabu (2/10) dilantik menjadi Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali. Pelantikan dilakukan oleh Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S. H., M. H., M.Pd. ditandai penyerahan tongkat komando.

Rektor Prof. I Made Suarta termasuk salah satu rektor yang menjabat paling lama yakni 19 tahun sejak 2010 mulai dari IKIP PGRI Bali. Pada 2020 sebagai rektor periode pertama UPMI Bali. Tahun 2024 ini berakhir periode ketua dan terpilih aklamasi jadi rektor ketiga kalinya 2024-2029.

Hal ini wajar karena kinerjanya Made Suarta teruji . Dia adalah mantan pesuruh, pegawai dan mahasiswa perdana ketika IKIP PGRI Bali berdiri dan dipimpin alm. Redha Gunawan.

Dia bersama IGB Arthanegara membidani peningkatan status IKIP PGRI Bali menjadi UPMI Bali. Ini semua berkat bimbingan seniornya alm. Redha Gunawan, alm. I Gusti Ngurah Oka, alm. IGN Gorda, alm. Ngurah Oka dan IGB Arthanegara. “Kata kuncinya adalah mau, pasti akan dibantu alam semesta,” tegasnya.

Baca juga:  A.A. Gede Agung Indra Prathama Raih Doktor di Usia 26 Tahun

Lima tahun kepemimpinannya ke depan, Prof. Made Suarta akan fokus pada enam bidang peningkatan kualitas. Pertama, meningkatkan sarpras agar kampus di Tonja tambah cerah dan tertata.

Kedua, meningkatkan jafung dosen. Caranya mendorong dosen meningkatkan kualifikasi diri dan jenjang karir akademik. Dilanjutkan ketiga yakni meningkatkan kualitas pendidikan dosen sehingga semua dosen sudah bergelar doktor akhir tahun.

Saat ini UPMI Bali memiliki 135 dosen, 33 dosen berkualifikasi S3, 17 sedang studi lanjut S3 dan 4 orang guru besar.

Baca juga:  Apresiasi Para Seniman, Pemkab Badung Berikan Penghargaan Seni Kerti Budaya

Prof. I Made Suarta juga memprogramkan UPMI Bali meningkatkan Akreditasi Institusi dan Prodi. Dari yang baik jadi sangat baik dan dari yang sangat baik jadi unggul.

Programnya yang kelima yakni meningkatkan kesejahteraan pegawai dan dosen. Terakhir yang keenam yakni menambah prodi baru sesuai kebutuhan. Hal ini sudah disiapkan pembukaan S-2 Magister Penjaskes dan program lainnya.

Pada saat itu Rektor juga melantik kabinet baru atau wakil rektor, dekan dan kaprodi. WR I tetap dipercayakan kepada Dr. Ida Ayu Agung Ekasriadi, S.Pd., M.Hum, WR II kini dipegang : Dr. Drs. I Wyn. Sudiarsa, M. Stat,., dan WR III oleh Dr. I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd.

Kepala LLDikti Wilayah VIII diwakili Kepala Bidang Umum, I Wayan Suarjaya, MAP., mengucapkan selamat kepada Rektor UPMI Bali yang kini berinovasi untuk meningkatan kualitas SDM. UPMI Bali, kata dia, adalah garda terdepan peningkatan SDM Bali. Dengan demikian UPMI Bali jadi PT unggulan di kancah nasional.

Baca juga:  Diimplementasi Bertahap Hingga 2020, Perbankan Kunci Dorong Implementasi Nontunai

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali,  I Gusti Bagus Arthanegara S. H .,M.H., M. Pd., menjelaskan Prof. Suarta dipilih senat aklamasi karena setelah diperpanjang tak ada calon lain. Bukan karena krisis kepemimpinan, namun karena semua berpikir sangat berat jadi rektor ke depan.

Yayasan melalui rapat pengurus menilai Suarta mampu membawa gerbong UPMI Bali alami kemajuan. Kedua, pengembangan Prodi UPMI berkualitas serta pengabdian berjalan berkualitas. Sivitas akademikanya sukses meraih prestasi nasional dan internasional.

Dia mengabdi di kampus dari jadi pesuruh, pegawai kampus hingga guru besar di UPMI Bali. Bahkan dia mampu bekerja harmonis dengan yayasan. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *