Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie menyerahkan menu makanan program makan bergizi gratis (MBG) kepada siswa dari SDIT Umar Bin Khathatb Kudus didampingi Sekretaris Tim V Pelaksana Uji Coba Makan Bergizi Gratis Wantimpres Nevy Dwi Soesanto pada ceremony mitigasi dan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di aula MTs Negeri 1 Kudus, Rabu (2/10/2024). (BP/Ant)

KUDUS, BALIPOST.com – Pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan di 316 sekolah yang tersebar di enam kota dan satu kabupaten. Hal itu dikatakan Sekretaris Tim V Pelaksana Uji Coba Makan Bergizi Gratis Wantimpres Nevy Dwi Soesanto.

“Dari ratusan sekolah tingkat SD dan SMP maupun sederajat tersebut, untuk jumlah siswanya mencapai 134.959 siswa,” ujarnya saat menghadiri ceremony mitigasi dan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di aula MTs Negeri 1 Kudus, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (2/10).

Dari enam kota yang menjadi tempat uji coba tersebut, kata dia, di antaranya ada Kota Surakarta, Salatiga, serta Kabupaten Kudus yang melaksanakan uji coba di empat sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 2.599 pelajar.

Baca juga:  Gandeng 13 Artis Entrepreneur, Kemenpar Perluas Branding Wonderful Indonesia

Keempat sekolah di Kabupaten Kudus tersebut, meliputi MTs Negeri 1 Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.

Menurut dia program makan bergizi gratis ini tidak sekadar memberikan asupan makan bergizi terhadap siswa, tetapi juga bertujuan untuk mencapai Indonesia emas 2045.

Melalui uji coba ini, kata Nevy, memang menginginkan adanya temuan, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi agar pelaksanaan tahun 2025 bisa berjalan dengan lebih baik dan tidak ada permasalahan.

Baca juga:  SD dan SMP di Bangli Mulai Gelar PTM, Begini Suasananya

Permasalahan yang harus diantisipasi, yakni terkait kebersihan dapur pemilik usaha katering guna menghindari kemungkinan adanya kontaminasi makanan dengan benda lain yang bisa berdampak negatif terhadap siswa, seperti diare.

“Kami maklumi, ini merupakan pengalaman baru karena harus menyiapkan makanan dalam jumlah ribuan dalam sehari. Hasil uji coba di Kudus sejak 30 September 2024 hingga sekarang memang belum mendapatkan permasalahan,” ujarnya.

Meskipun demikian, kata dia, pemerintah kabupaten harus tetap melakukan pengawasan, sehingga nantinya bisa terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengungkapkan dalam uji coba MBG ini, selain didukung APBD Kudus sebesar Rp147 juta juga didukung perusahaan di Kudus melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).

Baca juga:  Akomodasi Terselubung Kacaukan Bisnis Hotel dan Tunggak Pajak

“Hasil kerja bareng dengan perusahaan di Kudus, sejak Senin (30/9) telah menyediakan 2.599 paket makanan untuk didistribusikan keempat sekolah,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan tahun 2025, kata dia, Pemkab Kudus juga sudah menyiapkan data jumlah siswa tingkat SD dan SMP sederajat di Kabupaten Kudus.

“Nantinya juga akan dikoordinasikan dengan pusat karena berdampak pada pada kalkulasi anggaran dari pemerintah pusat nantinya,” ujarnya. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *