Ketua KPU Kabupaten Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung telah merancang dan menetapkan jadwal debat untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung pada Pilkada 2024. Tidak ada format debat terpisah untuk calon bupati atau wakil bupati, yang artinya Paslon akan selalu tampil bersama dalam setiap kesempatan debat.

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengungkapkan bahwa debat akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2024, 8 November 2024, dan 22 November 2024. Namun, lokasi pelaksanaan debat masih belum ditentukan, meski beberapa opsi sedang dipertimbangkan.

“Jadi jadwal sudah kami tetapkan. Debat akan dilakukan tiga kali,” ujar Yusa Arsana Putra saat dikonfirmasi Kamis (3/10).

Lebih lanjut, Yusa Arsana Putra menyebutkan bahwa debat akan dihadiri oleh kedua pasangan calon secara berpasangan dalam setiap sesi. “Debat akan tetap dilaksanakan dengan kedua paslon tampil bersama, tidak satu per satu,” jelasnya.

Baca juga:  IKAPPI dan RN Deklarasi Dukungan ke Suyadinata

Dalam persiapan debat, KPU Badung juga telah menyiapkan sebanyak 15 panelis yang akan terbagi dalam tiga sesi debat. Setiap debat akan menghadirkan lima panelis yang berbeda untuk memastikan variasi sudut pandang dan materi yang dibahas.

Selain itu, moderator untuk setiap debat juga akan berbeda. “Kami telah menghubungi beberapa universitas untuk meminta mereka menyediakan nama-nama panelis yang akan terlibat dalam tiga kali debat. Hingga kini, kami masih menunggu konfirmasi dari kampus-kampus tersebut,” tambahnya.

Yusa Arsana berharap debat ini nantinya akan memberikan ruang bagi analisis dan diskusi yang mendalam antara para paslon dan panelis, khususnya mengenai isu-isu penting yang tengah dihadapi Kabupaten Badung. Topik utama yang akan dibahas antara lain adalah pariwisata berkelanjutan berbasis budaya, pengelolaan sampah, kemacetan, serta pertanian dan ekosistem berkelanjutan.

Baca juga:  Pintu Kos Didobrak, Pria Asal Surabaya Ditemukan Meninggal

“Isu pariwisata berkelanjutan akan menjadi fokus utama, di samping persoalan transportasi, pertanian, dan pengelolaan sampah. Kami berharap debat ini mampu mengupas tuntas permasalahan tersebut dari sudut pandang para panelis maupun paslon,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Badung Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Agung Rio Swandisara, menambahkan bahwa kedua pasangan calon, yaitu I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dan I Wayan Adi Arnawa – I Bagus Alit Sucipta (Adicipta), akan terlibat dalam debat yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Oktober, 8 November, dan 22 November 2024.

Baca juga:  Wakapolres dan Kabagops Bandara Ngurah Rai Diganti

Mengenai lokasi debat, Agung Rio Swandisara menyebutkan dua opsi yang saat ini dipertimbangkan oleh KPU Badung, yakni Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala atau sebuah hotel yang memadai. Pemilihan lokasi yang luas dan representatif menjadi perhatian utama, karena berkaitan dengan penyediaan fasilitas pendukung seperti dekorasi, televisi, serta kebutuhan teknis lainnya.

“Kami sedang mencari tempat yang lebih luas untuk mendukung pelaksanaan debat dengan kelengkapan dekorasi dan peralatan pendukung lainnya,” katanya.

Ia menyebutkan debat publik ini diharapkan menjadi ajang penting bagi masyarakat Badung untuk mengenal lebih dekat visi dan misi kedua paslon dalam menangani isu-isu krusial di Kabupaten Badung. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *