Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat membuka BNI Investor Daily Summit, Selasa (8/10) di Jakarta. (BP/iah)

JAKARTA, BALIPOST.com – Transisi kepemimpinan akan berlangsung 12 hari lagi atau pada 20 Oktober 2024. Hal ini diyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berlangsung lancar dan mulus.

Ia mengemukakan transisi pemerintahan yang berjalan dengan baik dan lancar penting untuk menjaga optimisme masyarakat dan stabilitas politik maupun ekonomi nasional.

Jokowi yang menyampaikan ini saat membuka acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (8/10), mengatakan sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto selalu menghadiri rapat yang berlangsung untuk mempersiapkan transisi.

Baca juga:  Dukung Timnas di Piala Dunia U-17, Telkomsel Hadirkan Paket Bundling Vidio

“12 hari lagi transisi kepemimpinan nasional akan terjadi, tanggal 20 Oktober yang akan datang, Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden RI,” kata Presiden Jokowi dalam streaming di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ia menekankan bahwa persiapan menuju pelantikan berjalan dengan baik, dengan rencana kerja dan program yang telah disusun secara matang. “Hampir di setiap rapat paripurna, rapat terbatas, apapun topiknya, Pak Prabowo selalu hadir kalau sebelumnya hanya untuk urusan pertahanan. Tapi setelah jadi presiden terpilih, di semua rapat terbatas, rapat paripurna, selalu hadir, sehingga rencana-rencana untuk program unggulan yang akan dilaksanakan oleh Pak Prabowo itu betul-betul disiapkan dengan baik dengan menteri-menteri yang sekarang,” katanya.

Baca juga:  Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Segera Disidangkan Dewas KPK

Ia juga menyebut Prabowo secara rutin bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. “Sebagai contoh, untuk RAPBN 2025, saya nggak tahu pertemuan Pak Prabowo dengan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan itu,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menceritakan pengalaman transisi kepemimpinannya pada 2014 yang memakan waktu 1-1,5 tahun, adalah pelajaran berharga. “Artinya, 1-1,5 tahun waktu kita hilang. Karena itu, saya sangat senang sekali proses transisi ke pemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari, berjalan dengan baik dan berjalan dengan mulus,” katanya.

Baca juga:  Gara-gara Ini, RAPBD 2018 Alami Penurunan

Ia juga menekankan pentingnya transisi yang lancar untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi di tanah air. “Karena transisi ke pemerintahan yang berjalan dengan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semuanya, untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi,” katanya. (Diah Dewi/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *