Ilustrasi. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cuaca gerah yang terjadi belakangan ini menyebabkan banyak orang memilih menggunakan kipas angin untuk membantu mencegah panas dan keringat saat tidur.

Namun penggunaan kipas angin saat tidur ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Sebab, kipas angin dapat menyebarkan partikel debu dan alergen lain yang dapat menyebabkan iritasi.

Dilansir dari klikdokter dan hellosehat, berikut 6 risiko kesehatan yang bisa dialami karena penggunaan kipas angin saat tidur:

1. Dapat menyebabkan reaksi alergi

Tidur dengan menggunakan kipas angin menyala dapat menyebabkan pilek dan bersin yang merupakan gejala pilek. Faktanya, ini adalah tanda-tanda reaksi alergi.

Hal itu disebabkan bisa jadi disebabkan tungau debu. Kecepatan kipas yang tinggi dapat mengumpulkan tungau debu dan menerbangkannya ke udara.

Baca juga:  Tips Bebas Kantuk Saat Pagi Hari

Jika kalian terus menggunakan kipas angin tanpa membersihkannya secara rutin, debu yang menumpuk pada kipas angin akan berhamburan dan terhirup tanpa disadari. Akhirnya menimbulkan alergi pada tubuh.

2. Kekurangan cairan pada tubuh

Tidur dengan kipas angin menyala dapat menyebabkan dehidrasi. karena, udara dingin yang dihasilkan kipas angin menyerap cairan tubuh.

Dengan menyerap cairan tubuh, tubuh menjadi lemah dan organ tidak dapat berfungsi dengan baik. Saat dehidrasi, kalian menjadi haus dan sering terbangun di malam hari. Maka dari itu minumlah banyak air untuk menghindari dehidrasi.

3. Menyebabkan nyeri otot dan pegal linu

Walaupun dapat membuat tubuh menjadi lebih dingin dan tidak kepanasan, tetapi paparan angin dari kipas angin juga dapat menyebabkan otot-otot tubuh menegang dan menimbulkan kejang.

Baca juga:  Mencermati "Doom Spending" yang Tren di Kalangan Milenial dan Gen Z, Ini 5 Tips Mengatasinya

Kelainan ini sangat umum terjadi pada orang yang sering mengarahkan kipas angin ke wajah dan lehernya.

4. Membuat mata dan kulit kering

Tidur dengan kipas angin menyala juga dapat menyebabkan mata dan kulit kering. Mata kering lebih rentan mengalami peradangan.

Sedangkan kulit kering lebih rentan terhadap bakteri dan patogen lainnya. Kerutan pada kulit dapat menyebabkan kalian terlihat lebih tua. Maka dari itu gunakan lotion dan pelembab untuk mencegah kulit mengering. Untuk mencegah kekeringan mata, jangan arahkan kipas angin langsung ke tubuh.

5. Dapat menyebabkan Bell’s Palsy

Karena udara dingin yang dihasilkan kipas angin dapat menyebabkan Bell’s palsy, yaitu penyakit yang melumpuhkan sistem saraf pada wajah.

Baca juga:  Prevalensi Perokok di Bali Masih Tinggi, Solusinya?

Tidur dengan kipas angin yang menyala sepanjang malam membuat kalian berisiko terkena penyakit ini. Bell’s palsy menyebabkan pembengkakan di area wajah tertentu.

6. Membuat sulit untuk bernafas 

Ketika tidur di ruangan yang tidak berventilasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Udara dingin yang dihasilkan kipas angin dapat menyebabkan hidung tersumbat dan kesulitan bernapas.

Oleh karena itu, tidur sebaiknya dilakukan di ruangan yang berventilasi. Kalian juga bisa melakukan irigasi pada hidung setiap hari agar tetap kering dan mencegah masalah hidung lainnya.

Itu lah yang perlu diketahui saat menggunakan kipas angin saat tidur. Waspadalah pada hal-hal tersebut dan mencegahnya sejak dini. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *