MANGUPURA, BALIPOST.com – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata (Suyadinata), menggelar acara simakrama di Desa Punggul pada Sabtu malam (12/10). Ratusan relawan, tim pemenangan, dan warga Desa Punggul berkumpul di kediaman politisi Partai NasDem, Gede Suardika, untuk menyatakan dukungan mereka dalam memenangkan pasangan Suyadinata untuk kursi Bupati dan Wakil Bupati Badung 2024.
Suasana di Punggul pun menjadi bergemuruh. Selain pasangan Suyadinata, acara simakrama ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Kabupaten, AA Bagus Tri Candra Arka, yang akrab disapa Gung Cok, serta perwakilan dari partai koalisi.
Ratusan warga Desa Punggul, anggota tim pemenangan kecamatan, dan tim pemenangan Desa Punggul turut hadir.
Sebagai tuan rumah, Gede Suardika menyambut baik kehadiran pasangan Suyadinata di kediamannya. Mantan anggota DPRD ini juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah hadir dalam acara simakrama tersebut.
Melihat upaya yang telah dilakukan oleh tim pemenangan Desa Punggul, Gede Suardika optimistis bahwa Suyadinata dapat meraih minimal 60 persen suara. “Apakah warga di sini siap memenangkan pasangan Suyadinata untuk kursi Bupati dan Wakil Bupati Badung?” tanyanya, yang dijawab lantang oleh relawan, tim pemenangan, dan warga dengan seruan “Siappppppppp!”
Pada kesempatan itu, Gung Cok kembali memotivasi warga yang hadir. Anggota DPRD Bali Dapil Badung dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa Cabup Wayan Suyasa berasal dari Penarungan, Mengwi, dan Cawabup Putu Alit Yandinata berasal dari Abiansemal. Keduanya berasal dari wilayah yang tidak jauh, sehingga komunikasi di antara mereka dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, Gung Cok mengajak warga untuk memilih dan memenangkan pasangan Suyadinata. “Kapan lagi kita memiliki pemimpin seperti mereka, kalau bukan sekarang?” tanyanya. Warga pun sepakat untuk memenangkan pasangan Suyadinata sambil mengacungkan satu jari sebagai tanda akan memilih nomor urut 1, pasangan Suyadinata.
Acara simakrama semakin meriah dengan penampilan Cawabup Putu Alit Yandinata. Ia membuka dengan bertanya kepada warga apakah mereka sudah menerima bantuan dari Pemkab Badung, yang dijawab lantang oleh warga dengan “Belum.”
Menanggapi hal tersebut, Alit Yandinata menegaskan bahwa visi pasangan Suyadinata adalah membawa masyarakat Badung menuju kesejahteraan, kebahagiaan, dan pemerataan. Dengan besarnya APBD Badung, Alit Yandinata optimistis dapat mewujudkan visi tersebut.
Warga tidak perlu lagi mengajukan proposal atau mencari fasilitator untuk mendapatkan bantuan, karena Suyadinata berkomitmen memberikan bantuan secara merata kepada seluruh masyarakat. Langkah konkret yang akan dilakukan meliputi pemberian bantuan sebesar Rp 1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp 150 juta per subak, baik subak abian maupun subak sawah, serta peningkatan santunan kematian menjadi Rp 25 juta.
Program tunjangan untuk lansia juga akan terus dilanjutkan. Selain itu, Suyadinata berkomitmen menjalankan pendidikan gratis di sekolah negeri dan swasta, menyediakan satu sarjana per keluarga, layanan kesehatan gratis, serta program-program pro-rakyat lainnya.
Cabup Wayan Suyasa menegaskan kembali keinginannya untuk mengabdi dan menjalankan visi “Sejahtera, Bahagia, dan Merata” bagi masyarakat Badung. Ia pun menyerahkan nasibnya kepada warga yang memiliki hak pilih. “Tanpa dukungan warga, kami tidak mungkin dapat menjalankan visi-misi kami untuk masyarakat Badung,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Badung itu.
Acara simakrama ditutup dengan yel-yel kemenangan untuk pasangan Mulia PAS, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, serta untuk pasangan Suyadinata. Seruan kemenangan seperti “Mulia PAS Gubernur Bali, Mulia PAS Menang, Menang, Menang, Mulia PAS No Drama. Suyadinata Bupati Badung, Suyadinata Menang, Menang, Menang, dan Suyadinata Kenyemin Manten” menggema, membuat suasana semakin meriah dan Desa Punggul pun kembali bergetar. (kmb/balipost)