BANGLI, BALIPOST.com – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) telah mengantongi dan melihat langsung animasi desain perencanaan penataan kawasan Pura Ulun Danu Batur atau Pura Batur. Koster-Giri pastikan akan menata kawasan Pura Batur seperti Pura Agung Besakih.
Pemedek yang tangkil ke pura Batur tidak akan lagi mengalami macet. Krama Bali akan merasakan kenyamanan seperti di Pura Besakih.
Hal ini diungkapkan Wayan Koster dihadapan ribuan warga Bangli, saat Kampanye Terbuka Tahap I, Minggu (13/10). Gubernur Bali periode 2018-2023 ini mengungkapkan bahwa ia telah melihat langsung desain dan perencanaan kaqasan Pura Ulun Danu Batur.
Ia mengakui animasi desain perencanaan cukup bagus.
“Pura Batur akan kami (Koster-Giri,red) tata kawasannya. Karena upacara di Besakih dan Batur bersamaan yang biasanya macet total. Maka jalannya akan tiang pindahkan. Dibuatkan jalan baru atau jalan alternatif, tidak lagi lewat di depan Pura Batur,” kata Koster didampingi Giri Prasta disambut riuh ribuan warga di Bangli.
Jebolan ITB asal Desa Sembiran Buleleng ini menjelaskan, penataan kawasan Pura Batur telah dibuatkan perencanaannya. “Sudah selesai desain dan perencanaan nya, dua hari lalu tiang sudah lihat animasinya. Baguss banget,” tambah Ketua DPD PDI Perjuangan ini.
Menurut Koster, penataannya seperti di Besakih, dimana akan dibuatkan secara khusus parkirnya. Hal ini agar pemedek tidak parkir liar kemana-mana yang sering menyebabkan kemacetan di area pura. “Pura Batur akan menjadi prioritas Paslon Gubernur dan Cawagub Bali nomor 2 Koster Giri agar selaras dengan Pura Agung Besakih,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah selanjutnya akan segera berkoordinasi bersama Bupati Bangli terpilih agar pembebasan lahannya lebih mudah dan lebih cepat. “Agar tidak terlalu lama butuh waktu, kita sudah bisa membangun. Karena menurut saya kasihan warga/pemedek saat upacara padat banget,” katanya.
Koster-Giri memprioritaskan kepentingan masyarakat dalam setiap programnya. Selain menjaga dan melestarikan tradisi, seni budaya, adat, agama dan kearifan lokal Bali, Koster-Giri juga prioritas pendidikan dan kesehatan gratis, serta pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan krama Bali dalam pembangunan.
Inilah sejumlah program Koster-Giri yang akan dijalankan pada periode kedua. Jika kembali dipercaya krama Bali, Koster dan Giri Prasta berkomitmen menyelesaikan secara tuntas semuanya sesuai visi pembangunan Bali berlandas “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Kedua putra terbaik Bali ini ingin “Nindihin Gumi Bali sesuai UU Nomor 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan Peraturan Daerah (Perda) Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan, yang akan dimulai tahun 2025. (kmb/balipost)