Warga Manistutu, Jembrana ditemukan meninggal di kawasan hutan di Buleleng Rabu (16/10) sore dievakuasi oleh warga. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Seorang warga Banjar Kemoning, Desa Manistutu, Melaya, ditemukan meninggal dunia di dalam hutan, Rabu (16/10). Lelaki berusia 48 tahun ini merupakan pencari Madu di dalam hutan dan sudah sering berhari-hari tidak pulang di dalam hutan.

Diduga warga yang diketahui bernama I Putu Sugianta ini mengalami kelelahan saat berjalan hingga ke tengah hutan. Perbekel Manistutu I Komang Budiana membenarkan adanya salah seorang warganya asal Kemoning meninggal dunia di dalam hutan.

Baca juga:  Cegah Warga Kekurangan, Dua Desa di Jembrana Ini Digelontor 10 Ribu Liter Air Bersih

“Ditemukan kemarin sudah tiga hari memang tidak pulang. Sudah biasa ke hutan mencari madu berhari-hari berjalan,” ujar Perbekel, Kamis (17/10) pagi.

Korban ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 17.00 WITA dengan kondisi meninggal dunia di hutan wilayah Sepang, Singaraja. Saat ini jenasah korban sudah dibawa ke rumah duka di Banjar Kemoning.

Kapolsek Melaya, Kompol I Ketut Sukadana dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian warga Manistutu yang ditemukan meninggal dunia di dalam hutan di Sepang. Korban dievakuasi warga sekitar Buleleng yang terdekat dari lokasi.

Baca juga:  Desa Manistutu Masuk 10 Desa Wisata Terbaik Kemenparekraf

Saat ditemukan korban dengan posisi tertelungkup dan tubuh bengkak. Diperkirakan korban sudah meninggal sejak dua hari sebelum ditemukan. “Diperkirakan korban meninggal karena kelelahan dan sakit jantung,” ujar Kapolsek. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *