JAKARTA, BALIPOST.com – Beberapa agenda akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan para Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih di kegiatan akademi militer (akmil).
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, sebagai agenda pertama, para Menteri dan Wakil Menteri akan melakukan keberangkatan bersama menggunakan Pesawat Hercules pada Kamis pukul 13.30 WIB.
“Semua Menteri dan Wakil Menteri ikut, itu sampai hari Minggu. Empat hari, itu untuk mengikuti pembekalan-pembekalan. Supaya kabinet ini bisa solid, bisa bekerja buat bangsa, negara, dan rakyat,” kata Budi di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (23/10).
Meski belum mengetahui materi apa saja yang akan dijelaskan, Budi mengatakan, akan ada banyak kegiatan di luar ruangan atau outdoor. Salah satu kegiatan luar ruang yang dapat dipastikan ialah para pemimpin kementerian dan lembaga di pemerintah baru ini akan merasakan bermalam di tenda.
Budi lebih lanjut mengatakan, sudah ada beberapa ketentuan terkait pakaian yang harus disiapkan oleh para menteri seperti baju loreng khas tentara, atasan berwarna putih, hingga sepatu pakaian dinas lapangan (PDL).
Para pimpinan kementerian, lembaga, serta badan ini menurut Budi nantinya akan dilatih keluwesannya dalam membangun tim, membangun kolaborasi yang solid. “Yang penting kan team building, soliditas, karena permasalahan bangsa ini juga harus diselesaikan secara bersama-sama,” katanya.
Sebelumnya, selain Menkop Budi Arie Setiadi yang membagikan detail acara pembekalan para pemimpin ala akmil di Lembah Tidar, Magelang, ada juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang menyebutkan bahwa mereka nantinya akan bermalam di dalam tenda.
“Iya benar (kemah), enggak di hotel menginap-nya, katanya di tenda,” kata Arifatul Choiri Fauzi, di Jakarta, Selasa (22/10) saat menjelaskan salah satu kegiatan pembekalan akmil untuk Kabinet Merah Putih.
Meski begitu, Arifatul tidak membuka banyak detail untuk kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari itu.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, mengomentari kegiatan pembekalan ala akmil untuk Kabinet Merah Putih, Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI)/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Christina Aryani berharap tidak disuruh push-up dengan jumlah banyak saat menjalani pembekalan itu.
“Tapi mohon, mohon enggak disuruh-suruh push-up nya yang kebanyakan aja,” kata Christina Aryani saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10). (Kmb/Balipost)