Plt. Bupati Badung, Ketut Suiasa (kiri) saat tiba di lokasi debat pertama Pilkada Badung, Jumat (25/10) malam. (BP/par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Debat Publik pertama antarpasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Badung pada Jumat (25/10) turut dihadiri Plt. Bupati Badung, Ketut Suiasa dan Pj. Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba.

Kehadiran dua petinggi Badung ini turut didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Kehadiran jajaran eksekutif ini guna mengetahui visi misi yang disampaikan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Bupati Badung.

Baca juga:  Di Badung, 17 Parpol akan Diproses sebagai Peserta Pemilu 2019

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengungkapkan bahwa tema utama dari debat pertama ini adalah “Menuju Pemerataan dan Keserasian Pembangunan, Pariwisata, Seni Adat dan Budaya, serta Lingkungan di Kabupaten Badung”.

Panelis yang akan terlibat dalam debat ini berasal dari berbagai institusi, termasuk Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, ISI Denpasar, Universitas Ngurah Rai, Politeknik Pariwisata (Poltekpar), serta akademisi yang memiliki spesialisasi di bidang seni dan budaya daerah.

Baca juga:  Seluruhnya Perempuan, KPPS di Puluhan TPS

Debat ini akan berlangsung dalam beberapa segmen, di mana setiap segmen akan berfokus pada subtema tertentu yang telah disusun berdasarkan isu-isu yang relevan dengan kondisi masyarakat Badung saat ini.
“Materi yang diangkat menjadi subtema debat diambil dari isu-isu masyarakat dan dianalisis oleh tim panelis. Setiap segmen akan memiliki dua pertanyaan utama yang harus dijawab oleh paslon,” jelasnya.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para paslon akan beragam, mulai dari aspek pemerintahan, adat dan budaya, hingga inovasi pembangunan di bidang pariwisata. Para paslon akan diberikan kesempatan untuk memilih di antara dua pertanyaan yang disiapkan oleh panelis, dan mereka harus merespons secara langsung di hadapan publik dan tim penilai.

Baca juga:  Masyarakat Desa Sangeh Ketog Semprong Dukung Koster-Giri dan Adicipta

Durasi debat diperkirakan akan berlangsung selama dua jam, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WITA. KPU juga menekankan pentingnya ketertiban dan keamanan selama debat berlangsung. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *