DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga calon wakil bupati Bangli beradu ide dan gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli, Selasa (5/11). Debat kedua Pilkada Bangli 2024 mengusung tema “Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Bangli Melalui Sinergi dan Kolaborasi” itu disiarkan langsung Bali TV.
Debat dihadiri ketiga paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan I Gusti Made Winuntara, paslon nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar, serta paslon nomor urut 3, Ida Bagus Gede Giri Putra dan I Made Subrata. Namun yang mengikuti debat kali ini hanyalah calon wakil bupati.
Pelestarian seni tradisi di Bangli menjadi salah satu bahasan dalam debat kali ini. Calon wakil bupati nomor urut 2, Wayan Diar menegaskan pemerintah akan hadir dan bekerja sama dengan desa adat dalam melestarikan seni sakral dan tradisi tiap desa.
Calon wakil bupati no urut 3, Made Subrata mengaku akan menyinergikan pemda dan desa. Ini sesuai visinya membangun desa, kelurahan untuk mencapai Bangli yang sejahtera.
Calon wakil bupati nomor urut 1, Gusti Winuntara mengatakan membina seni tradisional itu sebuah keharusan. Tetapi, jika dikaitkan dengan ekonomi dan budaya apalagi terkait pariwisata akan berdampak negatif.
Dalam debat tersebut, ketiga calon wakil bupati Bangli, secara bergilir diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi mereka. Diawali penyampaian visi misi oleh calon wakil bupati nomor urut 2, I Wayan Diar kemudian calon wakil bupati nomor urut 3, I Made Subrata, dan terakhir calon wakil bupati nomor urut 1, I Gusti Made Winuntara.
Ketiga paslon juga diuji gagasannya dalam hal nasionalisme dan implementasi UU No 15 tentang Provinsi Bali dan politik identitas. (Dayu Swasrina/balipost)
