Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menjawab pertanyaan pewarta terkait analisa gunung api dan potensi bencana pergerakan tanah saat ditemui di Gedung Widjajono Partowidagdo BPSDM Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Keselamatan aktivitas penerbangan Udara akibat sebaran awan panas erupsi Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan. Hal ini menyebabkan sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur belum direkomendasikan untuk beroperasi.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa tercatat sejak pukul 01.25 Wita dini hari tadi sampai dengan siang ini setidaknya ada sebanyak empat kali erupsi susulan dengan durasi 1.770 detik.

Baca juga:  Gunung Semeru Kembali Lontarkan Abu Vulkanik

Laporan yang diterima dari tim vulkanologi Badan Geologi di Flores Timur mendapati tinggi kolom abu berkisar satu kilometer sampai lebih dari lima kilometer ke udara dari bagian puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Kemudian sebaran abunya yang tebal itu mengarah ke utara sampai barat laut. Dan itu menimbulkan penutupan lagi bandara dari Maumere, Ende, Kupang dan sebagainya,” kata dia, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (8/11).

Baca juga:  RTH Taman Bung Karno Diresmikan, Bermanfaat untuk Aktivitas Seni Budaya, Pusat Ekonomi, dan Interaksi Masyarakat

Tim ahli vulkanologi Badan Geologi mengindikasikan penerbangan udara di NTT dan sekitarnya akan istirahat cukup lama jika melihat karakteristik aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang saat ini sudah di luar dari standar normalnya (overscale).

Wafid menjelaskan bahwa hal tersebut salah satunya dilihat dari adanya perubahan strombolian ke arah eksplosif mulai dari Januari- Oktober kemudian aktivitas tremor kegempaannya masih berlangsung secara terus menerus sampai dengan hari ini.

Baca juga:  Pansus Kumpulkan Data Tanah HPL Gilimanuk

“Nah proses-proses perubahan ini yang menjadi tantangan buat kami untuk memberikan rekomendasi yang lebih detail lagi nanti kepada publik. Sementara ini yang perlu disampaikan,” imbuhnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *