Pembangunan Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Untal-untal, Banjar Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, dikebut. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pembangunan Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Untal-untal, Banjar Untal-untal, Dalung, Kuta Utara, dikebut. Gereja yang dibangun dengan dana hibah dari APBD induk tahun 2024 sebesar Rp 57 miliar ini dipastikan rampung pada Desember mendatang.

Pelayan Jemaat GKPB Betlehem, Pendeta Ferdinand Ludji, dalam perayaan ulang tahun ke-93 GKPB Untal-untal, Senin (11/11) malam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sangat luar biasa dalam mengayomi dan menginisiasi pembangunan GKPB Untal-untal.

Baca juga:  Perempuan Prancis Ditemukan Meninggal di Hotel Ternyata Tinggalkan Anaknya di Polsek Kuta Utara

“Ini merupakan bagian dari sebuah momentum bersejarah. Gereja ini adalah sebuah situs monumental yang akan selalu dikenang dan bernilai agung. Perpanjangan tangan Tuhan melalui Pemerintah Kabupaten Badung, yaitu Bapak Bupati dan DPRD Kabupaten Badung, terlihat sejak peristiwa peletakan batu pertama pada 12 April 2024. Peristiwa tersebut memastikan bahwa bangunan monumental ini harus dilanjutkan,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga Ketua Badan Kehormatan (DPRD) Badung, Putu Parwata memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan yang bekerja keras untuk mewujudkan pembangunan gereja tersebut. Bahkan, bagian dari bangunan ini sudah mulai dimanfaatkan, khususnya di area basement.
“Target dari panitia adalah selesai pada 20 Desember. Panitia pembangunan sudah melakukan koordinasi intensif dengan para pekerja,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Meletakkan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung

Terkait progres pembangunan, Putu Parwata mengungkapkan bahwa proyek ini sudah mencapai 76 persen. Semua perlengkapan telah selesai, tinggal penyelesaian atap dan dinding. “Kira-kira tinggal 25 persen lagi, dan kami yakin bisa tuntas karena para pekerja terus lembur hingga pukul 11 malam. Semoga target untuk bisa merayakan kebaktian pada Hari Natal, 25 Desember bisa dilaksanakan di tempat itu,” jelasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *