SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah desa adat di Kabupaten Klungkung menggelar karya agung. Salah satunya, di Desa Adat Gembalan, Kecamatan Klungkung. Desa adat ini menggelar Karya Agung Pamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, di Pura Dalem Bangbang Bangun Sakti Desa Adat Gembalan, belum lama ini.
Bendesa Adat Gembalan, Nyoman Suarjana, pada Selasa, 12 November 2024 mengatakan, karya agung ini merupakan yang pertama kali digelar di pura tersebut. Selama ini, sebagaimana penuturan para panglingsir di desa setempat, Suarjana mengatakan karya agung seperti ini belum pernah dilakukan. Sehingga desa adat dan krama desa adat setempat sebanyak 178 KK, nampak sangat antusias.
Mengingat besarnya pelaksanaan karya agung ini, persiapan karya agung dilakukan dengan matang. Sehingga puncak karya pada Buda Manis Julungwangi, pada 11 September 2024 telah berjalan dengan lancar. Satu hal yang membedakan karya agung ini dengan pelaksanaan karya agung pada umumnya di daerah lain, karya agung di Desa Adat Gembalan ini dilaksanakan secara mandiri.
Meski total menghabiskan dana cukup besar, sekitar Rp1,2 miliar, pelaksanaan karya ini tidak menggunakan dana bantuan pemerintah daerah. Baik itu bantuan hibah maupun bantuan sosial. Tetapi, seluruh pembiayaan karya agung ini, murni dari para donatur krama desa adat. Terutama dari LPD Desa Adat Gembalan.
Karya ini diakui sebelumnya belum pernah dilaksanakan di Pura Dalem Bangbang Bangun Sakti, yang diempon oleh Desa Adat Gembalan. Setelah pelaksanaan puncak karya agung, karya ini nyejer selama tujuh hari. Sehingga, krama desa adat bisa tetap tangkil selama pelaksanaan karya melaksanakan persembahyangan.
Suarjana belum memastikan, apakah karya agung sebesar ini ke depan, dapat diselenggarakan kembali, mengingat pembiayaannya yang cukup besar. Meski demikian selanjutnya akan dibicarakan kembali dengan krama Desa Adat Gembalan, ke depannya akan seperti apa teknis penyelenggaraannya. “Kami sangat bersyukur, karya agung ini sudah dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Dengan ketulusan krama dalam melaksanakan karya agung ini, diharapkan seluruh krama Desa Adat Gembalan memperoleh kerahayuan,” katanya. (Bagiarta/balipost)