Citra satelit wilayah udara Bali dan sekitarnya sudah terbebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dipantau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/11/2024). (BP/Ant)

BADUNG, BALIPOST.com – Berdasarkan pantauan wilayah udara oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, Pulau Dewata sudah terbebas dari abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki meski sempat erupsi kembali pada Jumat pagi.

“Kalau terjadi erupsi, namun pergerakan angin tidak signifikan, sebaran abu vulkanik tidak akan jauh,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (15/11).

Baca juga:  Warga yang Ingin Tahu Aktivitas Gunung Agung, Cek Aplikasi Magma

Selain arah dan kecepatan angin, lanjut dia, sebaran abu vulkanik gunung api yang ada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu juga dipengaruhi oleh besar letusan dan tinggi kolom abu vulkanik.

Ada pun berdasarkan data Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, arah angin di Bali diperkirakan pada 15-17 November 2024 bertiup dari arah timur laut-tenggara dengan kecepatan berkisar hingga 30 kilometer per jam.

Baca juga:  Terpapar Abu Gunung Agung, Panen Kopi Pupuan Tak Terpengaruh

Sementara itu, berdasarkan pengamatan citra satelit Himawari-9 pada Jumat (15/11) pukul 14.00 Wita, terdapat sebaran debu vulkanik terdeteksi hingga ketinggian 14 ribu kaki mengarah ke barat. Meski begitu, sebaran debu vulkanik itu hanya di sebagian kecil wilayah Flores Timur.

Sebelumnya pada Jumat pagi pukul 08.26 Wita, gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut kembali erupsi dengan tinggi kolom bagi sekitar 2.500 meter di atas puncak atau lebih kurang 4.084 meter di atas permukaan laut berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi.

Baca juga:  Tarian Sang Hyang Dedari dan Jaran Buka WWF ke-10

Tidak adanya debu vulkanik di wilayah udara Bali dan sekitarnya juga membuat sejumlah maskapai penerbangan kembali melayani operasional setelah membatalkan jadwalnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Berdasarkan data pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat ini seluruh maskapai sudah mengoperasikan penerbangannya. Ada pun rencana operasional pada Jumat ini, ada 399 pergerakan pesawat datang dan berangkat yang seluruhnya tidak ada pembatalan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *