TABANAN, BALIPOST.com – Musim hujan setelah kemarau panjang memicu bencana longsor di sejumlah titik di Kabupaten Tabanan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat sejauh ini sudah ada sekitar 7 bencana longsor dan pohon tumbang yang dilaporkan.
Terbaru, bangunan tembok SDN 1 Pandak Gede, Kediri tergerus dan menutupi saluran pengairan Subak Gadon 1 Desa Pandak Gede.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri mengatakan pihaknya mendapatkan laporan bangunan longsor di SDN 1 Pandak Gede, Jumat (15/11) pagi. Bencana dipicu hujan yang terjadi pada Kamis (14/11).
Mengingat bangunan yang terdampak bencana tersebut adalah aset pemerintah, penanganan telah diarahkan ke Dinas Pendidikan selaku dinas pengampu untuk bangunan sekolah dan tentukan ke dinas PUPRPKP untuk saluran irigasi, termasuk BPBD Tabanan.
“Kondisi tanah dibawah bangunan itu memang labil apalagi sebelumnya kemarau panjang tanah retak retak lalu sekarang ada hujan dengan intensitas tinggi, tentu memicu terjadi longsor,” terangnya.
Pihaknya pun mengimbau pada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini. Selain longsor, bencana lain seperti pohon tumbang juga harus diwaspadai.
“Masuk musim hujan, sudah ada sekitar tujuh laporan masuk ke kami, seperti senderan rumah ada dua laporan di Desa Malkangin dan di Desa Pandak, lalu ada tebing menutupi jalan di Desa Mengesta, lalu saluran irigasi di Desa Jegu juga jebol, terbaru tembok penyengker SD di Pandak Gede, satu lagi longsor di wilayah Bongan, dan juga ada di Desa Gubug,” jelasnya.
Beruntung di setiap kejadian bencana longsor tidak sampai ada korban jiwa, hanya saja kendala yang dialami BPBD adalah ketersediaan alat berat untuk penanganan material. “Kami biasanya sewa alat berat untuk penanganan material, saat ini untuk anggaran sewa masih tersedia, semoga saja tidak sampai banyak terjadi bencana yang tidak diharapkan,” harapnya.
Selain longsor, bencana yang perlu diwaspadai lainnya adalah pohon tumbang. “Pohon tumbang ada beberapa laporan juga yang telah masuk ke BPBD terakhir di wilayah Desa Bengkel, Kediri,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)