BANGLI, BALIPOST.com – Masyarakat di Banjar Madya, Desa Terunyan tak lagi harus menunggu hujan untuk bisa bercocok tanam. Dengan adanya program pengangkatan air menggunakan pompa submersible dari TNI, warga nantinya dapat menggarap lahan pertanian secara lebih optimal. Pasalnya, pemasangan pompa submersible akan mengatasi masalah kekurangan air yang selama ini menjadi kendala utama.
Dengan pompa submersible, air diangkat dengan beberapa tahapan. Tahap pertama, air Danau Batur disedot untuk ditampung ke bak penampungan pertama. Selanjutnya kembali diangkat ke bak penampungan kedua. Dari bak kedua ini air kemudian langsung dialirkan ke sekitar 20 hektar lahan petani di wilayah Banjar Madya.
Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra saat meninjau lokasi pompa submersible di Banjar Madya mengatakan kegiatan pengangkatan air danau dengan pompa submersible ini merupakan kerjasama TNI dengan pemerintah daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan air di masyarakat. Program ini dikerjakan kurang lebih tiga bulan. Sebulan ke depan akan dilanjutkan dengan pendistribuan air ke warga Madya.
Dandrem berharap kegiatan pengangkatan air ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat Banjar Madya dalam mengatasi masalah kesulitan air bersih.
I Wayan Skor, warga Banjar Madya berterimakasih atas bantuan TNI dan pemerintah daerah. Dengan adanya pengangkatan air ini tentunya akan sangat membantu warga di Banjar Madya.
Selama ini warga hanya bisa mengandalkan air hujan untuk bisa bertani. Termasuk untuk kebutuhan lainnya. “Kami di sini memang sulit air dari dulu karena sumbernya jauh,” ujarnya. (Dayu Swasrina/Balipost)