Para pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bangli, Raden Cahyo Adhi Nugroho-I Gusti Made Winuntara, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Ida Bagus Gede Giri Putra-I Made Subrata dalam debat terbuka ketiga Pilkada 2024 di Nusa Dua, Kamis (21/11) malam. (BP/eka)

BANGLI, BALIPOST.com – Debat terbuka ketiga Pilkada Bangli 2024 digelar Kamis (21/11). Debat yang mengusung tema “Optimalisasi Pelayanan Publik Menuju Bangli Jagadhita” diikuti ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli, yaitu Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan I Gusti Made Winuntara, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wayan Diar, serta Ida Bagus Giri Putra dan I Made Subrata.

Debat yang berlangsung di Nusa Dua, Badung, menjadi debat terakhir Pilkada Bangli. Melalui debat ini diharapkan para pasangan calon dapat menyampaikan pemikiran, ide dan gagasan untuk membangun Bangli selama lima tahun ke depan.

“Kami berharap melalui tema dan sub tema yang sudah disusun oleh tim perumus, para pasangan calon dapat menyampaikan pemikiran, ide dan gagasan untuk membangun Bangli selama lima tahun kedepan. Sehingga menjadi pertimbangan bagi seluruh masyarakat Bangli untuk menentukan pilihannya nanti di TPS tanggal 27 November 2024,” kata Ketua KPU Bangli I Kadek Adiawan dalam sambutannya.

Baca juga:  Destinasi Wisata Baru, Menara Pandang akan Dibangun di Penelokan

Sementara itu dalam segmen penajaman visi misi dan program kerja, salah satu hal yang dibahas yakni strategi Paslon untuk memastikan seluruh masyarakat Bangli menikmati digitalisasi pelayanan publik secara adil. Calon bupati nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto mengaku pihaknya akan memasang jaringan internet di seluruh desa secara gratis. Menurutnya tidak akan ada gunanya aplikasi milik pemerintah daerah kalau rakyatnya tidak bisa buka internet. “Sekarang ini ada 179 aplikasi di Pemkab Bangli yang aktif itu cuma 50 persennya. Yang terintegrasi cuma 25 persen. Sekitar 35 aplikasi. Tidak ada gunanya, pemborosan anggaran,” terangnya.

Baca juga:  Jumlah Penduduk Terus Meningkat, Kesejahteraan Harus Dijamin

Karena itu selain masalah kesejahteraan, masalah edukasi dan internet ini menjadi program prioritas Paslon nomor urut 1. “Dalam waktu seratus hari kerja, apabila kami terpilih, setelah pelantikan kita bisa lihat di semua desa, sekolah dan bale Banjar ada internet gratis,” kata Raden Cahyo.

Sementara itu calon bupati nomor urut 2 Sang Nyoman Sedana Arta menegaskan bahwa saat ini seluruh desa di Bangli sudah terjangkau internet. Program Pemkab Bangli bersinergi dengan program pemprov Bali yang dinamakan Bali smart Island. “Di seluruh bale Banjar dan sekolah di Kabupaten Bangli sudah 100 persen ada jaringan internet. Jadi tidak usah mimpi mau bangun kabel laut di Bangli. Dimana ada laut di Bangli Bung?” tanya Sedana Arta.

Baca juga:  Soal Dugaan Pelanggaran Pilkada, KPU Jembrana Tindak Lanjuti Rekomendasi Bawaslu

Calon bupati nomor urut 3, Ida Bagus Giri Putra mengatakan jaringan internet di Bangli saat ini belum merata. Buktinya Siskeudes belum bisa berjalan. Untuk itu strategi yang akan dilakukan pihaknya adalah menyediakan internet dengan Starlink.

Sehingga internet bisa dinikmati masyarakat secara merata. “Selain itu perlu juga kita dukung software-software dalam rangka digitalisasi pelayanan publik,” terangnya.

Selain soal strategi digitalisasi pelayanan publik, dalam debat tersebut para Paslon juga diuji gagasannya dalam hal optimalisasi sektor unggulan di Kabupaten Bangli, dan inovasi peningkatan PAD Kabupaten Bangli. Debat publik tersebut juga diisi dengan segmen antar Paslon saling bertanya dan menanggapi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *