Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sekaligus Ketua Kompolnas Budi Gunawan (tengah) didampingi anggota Kompolnas Irjen Pol. Purn. Ida Oetari Poernamasasi (kiri), Irjen Pol. Purn. Arief Wicaksono Sudiutomo (ketiga kiri), Supardi Hamid (kedua kiri), Gufron Mabruri (ketiga kanan), Muhammad Choirul Anam (kedua kanan), dan Yusuf (kanan) saat menyampaikan keterangan usai rapat dengan anggota Kompolnas periode 2024-2028 di Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (11/11/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Polda Sumatera Barat diminta untuk mengungkap latar belakang peristiwa salah seorang perwira polisi di Polres Solok Selatan yang diduga menembak rekan perwiranya sendiri dengan senjata api.

“Kompolnas memberikan atensi mendalam terkait dengan kasus ini. Oleh karena itu, rekan-rekan polda harus bekerja serius untuk mengungkap kenapa peristiwa ini bisa terjadi? Apa latar belakangnya? Bagaimana peristiwa ini sampai berlangsung?” kata anggota Kompolnas Muhammad Choirul Anam ketika dihubungi di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (22/11).

Baca juga:  Hari Kedua di Yogyakarta, Obama ke Puncak Becici Dlingo

Choirul Anam mengatakan bahwa Polda Sumbar harus menelusuri latar belakang kasus tersebut secara komprehensif lantaran berdasarkan informasi awal yang dihimpun oleh Kompolnas, korban yang ditembak, yakni AKP Ryanto Ulil Anshar, diduga sedang menjalani tugas dan fungsinya sebagai reserse untuk masalah tertentu.

“Kalau sangat terkait dengan hal itu, masalahnya menjadi serius dan harus ditindaklanjuti juga dengan serius,” ujarnya.

Menurut dia, apabila memang benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum oleh pelaku.

Baca juga:  Empat Tahun Pelaku Pembunuhan Belum Terungkap, Aktivis Anak Gelar Aksi di CFD

Maka dari itu, dia berharap agar kasus penembakan tersebut diusut tuntas oleh Polda Sumbar. “Tidak hanya terkait dengan pelaku yang menembak, tetapi apakah ada latar belakang yang lebih jauh, ada aktor juga yang lebih jauh. Kami mendukung rekan-rekan di Polda Sumbar untuk melakukan tugasnya dengan maksimal, profesional, dan transparan,” ucapnya.

Sebelumnya, terjadi kasus penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menyebabkan tewasnya Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar pada Jumat dini hari. Peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh Polda Sumbar.

Baca juga:  Ungkap Tiket Palsu, 12 Polisi Dapat Reward

“Iya benar telah terjadi penembakan. Untuk kasusnya, masih tahap penyelidikan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Dwi Sulystiawan di Padang.

Meski demikian, dia belum bisa memberikan keterangan yang lebih perinci mengenai peristiwa tersebut. Begitu pula dengan motif serta pemicu terjadinya kasus penembakan oleh anggota kepolisian tersebut. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *