DENPASAR, BALIPOST. com – Bali dikenal dengan sebutan Pulau Para Dewa dan Pulau Seribu Pura. Banyaknya pura di Bali ini otomatis menghadirkan beragam aktivitas ritual yang menarik sebagai obyek foto wisatawan mancanegara yang berkunjung.
Salah satu yang kerap menarik perhatian wisman selain pelaksanaan ngaben adalah mepeed. Ritual yang melibatkan para perempuan Bali ini merupakan salah satu rangkain acara yang dilaksanakan pada upacara besar di pura kahyangan.
Aktivitas ini diikuti para ibu rumah tangga hingga remaja perempuan. Setiap daerah di Bali memiliki aturan yang berbeda-beda dalam kegiatan ritual ini.
Barisan para perempuan mengusung gebogan ini sangat menarik untuk dilihat karena mereka berjalan membentuk barisan yang tidak boleh mendahului satu sama lain. Penggunaan busana adat Bali yang sudah ditentukan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Masyarakat Bali melakukan tradisi ini sebagai bentuk perwujudan syukur kepada ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tradisi ini memiliki nilai-nilai sakral di dalamnya.
Tujuan dari tradisi mepeed yakni mendak (mencari) tirta atau toya ning (air suci) yang berada pada Pura Taman Beji di setiap masing-masing daerah. Setelah itu, air suci tersebut akan dipergunakan selama acara Pujawali berlangsung.
Nah, kalo kamu kebetulan liburan ke Bali dan beruntung melihat prosesi tradisi tersebut secara langsung, tentu saja menjadi pengalaman yang sangat menarik. Tak setiap hari, perempuan Bali melakukan ritual ini. Mereka hanya melaksanakannya jika ada upacara besar atau piodalan di pura. (Ni Wayan Linayani/balipost)