SEMARAPURA, BALIPOST.com – Paket Astaguna (I Made Kasta – I Ketut Gunaksa) tampil meyakinkan dalam Debat Publik Kedua Pilkada Klungk. ung, Jumat (22/11). Dalam debat terbuka yang digelar di Prime Plaza Sanur, Denpasar ini, Astaguna mampu menjawab seluruh pertanyaan secara lugas dan tajam.
Penampilan Astaguna semakin meyakinkan pemilih untuk memberikan dukungan penuh kepada Astaguna dalam Pilkada Klungkung, 27 November nanti. Debat pamungkas ini mengangkat tema “Inovasi dan Kreativitas Menuju Pembangunan Klungkung yang Berkelanjutan.”
Salah satu subtema yang dibahas oleh ketiga paslon dalam debat tersebut adalah upaya pelestarian adat, budaya, dan kearifan lokal sebagai identitas Klungkung. Para paslon juga memaparkan strategi untuk penguatan desa adat di tengah perkembangan pembangunan di Klungkung.
Dari ketiga paslon, paket Astaguna ini memiliki background yang lengkap jika berbicara soal pelestarian adat dan budaya. Sebab, kedua tokoh ini memang lahir dari desa.
Sama-sama pernah menjadi bendesa adat dan sangat mengerti apa yang harus dilakukan dalam memperkuat dan melestarikan adat serta budaya.
Astaguna juga tampil meyakinkan saat menjawab pertanyaan panelis, baik dari e-goverment, penanganan disabilitas, hingga upaya yang harus dilakukan dalam memperkuat sektor UMKM. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM. Saat ini yang diperlukan adalah perbanyak pelatihan yang diperlukan untuk para pelaku UMKM. Hingga upaya untuk membantu distribusi hasil produk mereka, agar sektor UMKM terus tumbuh,” kata Made Kasta.
Pada kesempatan itu, Astaguna kembali memaparkan misi mereka kaitan dengan pelestarian budaya, dalam Klungkung Berbudaya. Pasangan Astaguna berkomitmen mempercepat kemajuan pendidikan berbasis kebudayaan dan kearifan lokal, dengan penyelenggaran event budaya secara berkala untuk mendukung pelestarian adat dan tradisi.
Selain itu, juga revitalisasi dan rekonstruksi kebudayaan untuk memperkuat jati diri Klungkung sebagai pusat kebudayaan Bali. Demikian juga sejalan dengan misi Klungkung Terbuka dan Kreatif, sebagai upaya transformasi ekonomi berbasis inovasi, yaitu festival dan pameran industri kreatif di setiap kecamatan.
Peningkatan pemasaran produk lokal melalui platform digital yang melibatkan generasi muda. “Kami percaya pembangunan Klungkung yang berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Program kami mencakup semua aspek itu dengan pendekatan inovatif,” tegas Ketut Gunaksa. (kmb/balipost)