DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengajak masyarakat krama Bali yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS guna memilih pasangan calon pemimpin Bali maupun pasangan pemimpin daerahnya masing-masing untuk 5 tahun ke depan pada Rabu (27/11).
Partisipasi pemilih ditargetkan sebesar 75 persen, angka yang sebelumnya pernah tercapai pada Pilkada 2020. “Tentu kami berharap semua pihak mendorong masyarakat Bali untuk datang ke TPS pada 27 November 2024. Gunakan hak pilih-nya untuk menentukan masa depan Bali hingga 5 tahun ke depan,” tandas Lidartawan, Selasa (26/11).
Lidartawan mengungkapkan pada Pilkada Serentak 2024 ini, sebanyak 3.283.893 orang krama Bali masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Bali. Jumlah pemilih di Pilkada 2024 ini bertambah dibandingkan dengan Pemilu 2024 lalu.
Pada pemilu lalu, DPT di Bali sebanyak 3.269.516 pemilih atau selisih 14.377 pemilih dari Pilkada 2024. Jumlah ini terdiri dari 1.621.987 (49 %) pemilih laki-laki dan 1.661.906 (51 %) pemilih perempuan.
Dari jumlah DPT yang ditetapkan ini tersebar di 6.795 TPS, 716 desa/kelurahan di 9 kabupaten/kota se-Provinsi Bali. Jumlah DPT ini paling banyak berada di Kabupaten Buleleng dengan 594.619 pemilih dan Kota Denpasar dengan 507.561 pemilih. Sehingga, 2 daerah ini masih menjadi lumbung suara di Bali.
Kemudian disusul Badung dengan 412.434 pemilih, Karangasem dengan 392.702 pemilih, Gianyar dengan 392.342 pemilih, Tabanan dengan 374.420 pemilih, Jembrana dengan 244.978 pemilih, Bangli dengan 196.044 pemilih, dan Klungkung dengan 168.793 pemilih.
Sedangkan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2024 ini sebanyak 6.796 yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. TPS paling banyak terdapat di Kabupaten Buleleng yaitu 1.173 TPS yang tersebar di 9 kecamatan.
Disusul Kota Denpasar 1.001 TPS yang tersebar di 4 kecamatan. Sedangkan Kabupaten Gianyar 873 TPS yang tersebar di 7 kecamatan.
Untuk Kabupaten Karangasem terdapat 857 TPS yang tersebar 8 kecamatan. Kabupaten Tabanan 850 TPS yang tersebar di 10 kecamatan. Kabupaten Badung 761 yang tersebar di 6 kecamatan.
Kabupaten Jembrana 487 yang tersebar di 5 kecamatan. Kabupaten Bangli 458 TPS yang tersebar di 4 kecamatan. Dan paling sedikit di Kabupaten Klungkung hanya 335 TPS yang tersebar di 4 kecamatan.
Sementara itu, berdasarkan kategori generasi jumlah DPT ini terdiri dari Gen-Z (15-28 tahun) sebanyak 732.727 pemilih (22%), Milenial (28-43 tahun) sebanyak 941.172 pemilih (29 %), Gen X (44-59 tahun) sebanyak 984.491 pemilih (30 %), Baby Boomer (69-78 tahun) sebanyak 542.809 pemilih (17 %), dan Pre Boomer (di atas 78 tahun) sebanyak 82.694 pemilih (2 %).
Dari data, anggaran Pilkada Serentak Tahun 2024 di Bali mencapai Rp456.961.563.700. Anggaran ini untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali paling tinggi, yaitu mencapai Rp155,9 miliar lebih.
Disusul anggaran untuk pemilihan bupati-wakil bupati Kabupaten Buleleng mencapai Rp45,3 miliar lebih, Kabupaten Tabanan Rp41,2 miliar lebih, Kota Denpasar Rp35,663 miliar lebih, Kabupaten Badung Rp35,661 miliar lebih, Kabupaten Karangasem Rp34,9 miliar, Kabupaten Gianyar Rp30,6 miliar, Kabupaten Bangli Rp28,2 miliar lebih, Kabupaten Jembrana Rp24,75 miliar, Kabupaten Klungkung Rp24,6 miliar lebih. (Ketut Winata/balipost)