Dua pasangan calon pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2024, Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) usai debat terbuka di Denpasar, Rabu (30/10/2024) malam. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sehari lagi, Rabu (27/11), pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak akan digelar, termasuk Bali. Di masa tenang sebelum pemilihan, dua calon gubernur, Made Muliawan Arya dan Wayan Koster berupaya mengisinya dengan kegiatan positif. Keduanya ternyata melakukan persembahyangan ke sejumlah pura di Bali.

Muliawan yang akrab disapa De Gadjah melakukan persembahyangan pada Senin (25/11). Ia menyambangi Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya.

De Gadjah mengaku memiliki kedekatan historis dengan masyarakat Desa Sidakarya. Di sela bersembahyang mohon doa restu ke Ida Bhatara, De Gadjah juga mendengarkan aspirasi masyarakat Sidakarya yang akan membangun tempat pemelastian.

Baca juga:  Alasan Keamanan, Pasar Musiman di Pergung Ditiadakan

Sebelum meninggalkan tempat, De Gadjah berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas menjelang pencoblosan. Sebelumnya, De Gadjah juga melakukan persembahyangan di Puri Agung Klungkung untuk mohon doa restu.

Perjalanan ini juga merupakan bentuk napak tilas sejarah karena adanya keterkaitan historis antara Ida Dalem Waturenggong yang merupakan Raja Klungkung dengan Ida Dalem Sidakarya yang berstana di Pura Dalem Mutering Jagat Sidakarya.

Sementara itu, Wayan Koster juga memanfaatkan waktu masa tenang menuju pencoblosan untuk melakukan persembahyangan di sejumlah pura besar di Bali. Koster bersama keluarga mengunjungi sejumlah pura yang menjadi simbol peradaban Pulau Dewata.

Baca juga:  Adaptasi ke Bisnis Online, Omzet Pelaku UMKM Alami Kenaikan

Gubernur Bali periode 2018-2023 ini mendoakan Bali aman selama perhelatan Pilkada Serentak 2024. Pada Minggu, 24 November 2024, Koster bersama keluarga melakukan persembahyangan di  Pura Kancing Gumi – Petang Badung, Pura Ratu Sakti Pancering Jagat Trunyan Kintamani Bangli dan Pura Pusering Jagat Pejeng Gianyar.

Pura-pura ini menjadi sendi-sendi peradaban Bali karena memiliki peran mendalam yang menjaga keseimbangan masyarakat  Pulau Bali. Pada Senin, 25 November 2024 hingga Selasa 26 November 2024, Koster juga masih menjalani persembahyangan di sejumlah pura besar lain di Bali. Seperti, Pura Agung Pulaki Buleleng.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Harian Nasional di Atas 2.000, Seribuan Orang Ada di Provinsi Ini

Koster menghabiskan masa tenang di Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Buleleng. Selanjutnya di desa kelahirannya yang termasuk Desa Bali Aga ini akan menjadi lokasi pencoblosan Koster dan keluarga pada Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024. (Ketut Winata/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *