Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST. com – Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai pada saat musim hujan dan banjir adalah penyakit leptospirosis.

Leptospirosis terjadi pada musim hujan yang dapat menyerang anak-anak, dikarenakan tikus membawa bakteri penyakit yang bisa menkontaminasi air dengan urinenya.

Berhati-hati lah saat menyentuh tanah basah, air dan tanaman yang telah terkontaminasi oleh urine hewan ini.

Dilansir dari situs Halodoc, ada banyak faktor yang meningkatkan faktor risiko penyakit leptospirosis, seperti:

  • Orang yang bekerja di luar ruangan atau dengan binatang, seperti petani, dokter hewan, tukang daging, pekerja selokan, pekerja rumah potong hewan, dan lain-lain.
  • Orang yang berkemah.
  • Tentara.
  • Pekerja tambang.
  • Orang yang mandi di danau, sungai, atau kanal air tawar.
Baca juga:  Prosesi Pengarakan di Denpasar, Tiap Ogoh-ogoh Harus Diiringi Petugas Ini

Adapun beberapa hewan yang sering menularkan penyakit ini, seperti tikus, sapi, anjing, serta hewan lainnya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 6 tanda gejala penyakit leptospirosis antara lain:

 

1. Demam mendadak

2. Lemah

3. Mata merah

4. Badan kekuningan

5. Sakit kepala

6. Nyeri otot betis

Jika penyakit leptospirosis tidak diobati akan mengakibatkan infeksi otak, gagal ginjal, dan gagal hati. Maka dari itu, kita harus waspada dan harus berhati-hati untuk kalian yang suka renang pada saat banjir. (Beatrix Irenia/balipost)

Baca juga:  Sidang Kasus TPPU, Terdakwa Mengaku Disuruh Candra Gugat Kejaksaan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *