Robith Hudaya. (BP/Istimewa)

Oleh Robith Hudaya

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi telah menjadi trending topik di banyak sektor, termasuk pariwisata, pendidikan, dan ekonomi. Bali, sebagai destinasi wisata internasional, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya tariknya, kemudahan pelayanan, dan kenyamanan bagi pengunjung. Upaya Bali menuju pulau digital membuka banyak peluang sekaligus tantangan yang perlu diatasi dengan perencanaan matang dan kolaborasi lintas sektor.

Digitalisasi di Bali bukan latah terhadap tren nasional, tetapi merupakan kebutuhan yang semakin mendesak. Tingginya arus kunjungan wisatawan asing dan lokal memerlukan pengelolaan yang efisien, baik dari sisi akses transportasi maupun promosi budaya dan pariwisata. Dengan transformasi digital, Bali dapat mengintegrasikan layanan pariwisata secara online, memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan mereka, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal dengan lebih efektif.

Selain itu, digitalisasi di Bali juga akan membuka akses yang lebih luas bagi UMKM lokal untuk menjangkau pasar internasional serta memperkenalkan produk-produk khas Bali ke dunia. Dari seni kriya hingga produk kuliner, teknologi dapat menjadi jembatan antara produk lokal dan konsumen global, serta memperkuat identitas budaya Bali di kancah internasional.

Baca juga:  Rute Menuju Lokasi World Water Forum Dipasangi Penjor

Perjalanan Bali menuju pulau digital bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah infrastruktur yang memadai. Tidak semua wilayah di Bali memiliki akses internet yang stabil, khususnya daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jaringan internet yang merata harus menjadi prioritas. Pemerataan jaringan internet memungkinkan akses digitalisasi hingga ke pelosok desa, sehingga masyarakat lokal dapat merasakan manfaatnya.

Selain infrastruktur, masalah lainnya adalah literasi digital masyarakat. Digitalisasi yang optimal hanya akan tercapai jika masyarakat memiliki pemahaman yang cukup mengenai penggunaan teknologi. Program-program edukasi tentang teknologi, pembayaran digital, aplikasi digital, serta keamanan data harus ditingkatkan, terutama bagi pelaku UMKM yang mungkin belum terbiasa menggunakan platform digital dalam bisnis mereka. Aspek keamanan cyber juga perlu mendapat perhatian khusus.

Baca juga:  Rarung, Petugas Loyal

Dengan banyaknya data yang dikelola secara digital, risiko kejahatan cyber semakin tinggi. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku bisnis harus bekerja sama untuk meningkatkan keamanan data pengguna dan mencegah kebocoran data yang bisa merugikan semua pihak. Dengan kemajuan teknologi, banyak peluang baru yang dapat dioptimalkan, seperti e- commerce yang sifatnya lokal maupun internasional, fintech khusus pelaku UMKM Bali, dan layanan digital bagi pariwisata. Dengan konsep pariwisata digital, setiap desa adat di Bali dapat memperkenalkan kekhasannya ke berbagai belahan dunia hanya dengan satu klik.

Wisatawan dapat melakukan pemesanan hotel, memesan paket tur, dan menikmati pengalaman virtual sebelum mereka datang langsung ke pulau ini. Keren sekali jika dalam penawaran online ada teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality bisa menjadi inovasi menarik untuk menyajikan budaya Bali secara interaktif.

Untuk mewujudkan Bali sebagai pulau digital, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting. Pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan memberikan pelatihan bagi masyarakat agar lebih memahami teknologi. Pihak swasta dapat berperan dalam menyediakan platform yang aman dan efisien, serta mendukung UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas melalui digitalisasi. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah kolaborasi Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mendukung Nusa Lembongan sebagai pilot project pulau wisata digital pertama di Provinsi Bali.

Baca juga:  Sosio Ekonomi Bali di Tengah Pandemi

Transformasi digital Bali bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memperkuat budaya, ekonomi lokal, dan keberlanjutan di Bali. Dengan perencanaan dan implementasi yang matang, Bali bisa menjadi pulau digital yang tidak hanya menarik bagi wisatawan tetapi juga berdaya saing global dan inklusif bagi masyarakat lokal. Bali menuju pulau digital bukanlah sekadar impian, melainkan langkah nyata menuju masa depan yang lebih modern, berdaya, dan berkelanjutan. Ayo bergerak bersama untuk Bali yang lebih baik.

Penulis, Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi Universitas Udayana Angkatan-4

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *