DENPASAR, BALIPOST.com – Para ASN Kodam IX/Udayana diingatkan supaya memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif seperti berkebun, beternak, atau berwirausaha. Selain itu setiap individu didorong untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri, sehingga tetap produktif serta mandiri.
Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP., M.Si. saat pimpin acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Aula Supardi Makodam, Denpasar, Senin (2/12).
Dalam sambutannya Pangdam Zamroni mengajak seluruh anggota Korpri untuk selalu bersyukur atas nikmat kesehatan yang dimiliki. Pasalnya rasa syukur melahirkan semangat dalam bekerja. Sebaliknya, jika terus mengeluh, penderitaan dan penyakit akan menghampiri.
Lebih lanjut, Mayjen Zamroni menekankan pentingnya mengimplementasikan Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme para ASN.
“Kita berkewajiban meningkatkan kesejahteraan, tetapi harus dilakukan tanpa menyalahgunakan kewenangan. Bersyukurlah atas pekerjaan kita, cintai tugas yang diemban, dan siapkan diri untuk masa depan, terutama saat mendekati masa pensiun,” ujarnya.
Menurutnya tidak ada yang bisa mengubah nasib kecuali diri kita sendiri. Oleh karena itu, persiapkan diri mulai sekarang, kelola apa yang dimiliki dan selalu sertai dengan doa. “Dengan begitu, kita dapat menjadi contoh bagi anak-anak kita dan tetap sukses di masa pensiun nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M. menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun jiwa korps yang solid demi mendukung pelaksanaan tugas pemerintah di berbagai bidang. Kapendam mengharapkan bahwa kerja sama antara TNI dan ASN harus terus diperkuat demi menciptakan sinergi yang efektif dalam mendukung tugas pokok pertahanan dan pembangunan wilayah.
Dengan demikian seluruh ASN Kodam IX/Udayana dapat berkontribusi lebih besar dalam memperkokoh persatuan bangsa, khususnya di Bali Nusra. (Kerta Negara/balipost)