NEGARA, BALIPOST.com – Penataan areal hijau di bangunan baru Pasar Umum Negara menjadi sorotan Komisi III DPRD Jembrana. Saat sidak belum lama ini, DPRD mendapati banyaknya tanaman mati di areal luar gedung pasar. Selain itu juga beberapa titik, taman tidak sesuai dengan gambar awal.
Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Mertayasa, mengatakan dari sidak yang dilakukan belum lama ini di Pasar Umum Negara, yang menjadi catatan salah satunya terkait kawasan hijau areal pasar umum. Menurutnya beberapa taman di boulevard dan di sekitar gedung pasar banyak yang mati.
Sehingga diminta untuk segera diganti dengan bibit tanaman baru. Dan mendapatkan perawatan tanaman. Selain itu menurutnya juga ada jenis pohon yang ditanam tidak sesuai dengan gambar awal. Seperti di sisi Selatan dan sisi barat pasar umum.
Dengan masih tahap pemeliharaan dari pihak pelaksana proyek, menurutnya masih ada waktu satu tahun untuk mengganti tanaman yang mati dan melakukan pemeliharaan. “Selain itu juga ada beberapa bagian di gedung yang perlu diganti. Kami juga menerima masukan agar di lantai II juga diperhatikan karena kondisinya panas dan pengap. Di bawah ada kipas angin, di lantai atas tidak ada dan panas,” kata Dewa Mertayasa.
Komisi III juga menekankan gedung hanya penunjang bagaimana agar masyarakat atau pembeli bisa nyaman membeli dan pedagang mendapatkan tempat yang bersih dan memadai. Yang paling penting bagaimana pedagang bisa mendapat pembeli, pasar ramai, sehingga ada transaksi yang saling menguntungkan pedagang dan pembeli.
Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta sebelumnya juga membenarkan adanya beberapa pekerjaan kurang dan penyempurnaan dari hasil sidak Komisi III yang disampaikan ke Dinas PUPRPKP. “Kami tidak menutup diri dan ada dasar menyampaikan ke pusat dalam hal ini BPPW Bali dan PT APG selaku pelaksana untuk bisa memperbaiki sesuai saran komisi III,” terangnya.
Selain itu juga untuk memperindah Pasar Umum Negara dengan menambah tanaman bunga di sisi pintu masuk dan Selatan untuk menambah motivasi masyarakat masuk ke pasar. (Surya Dharma/balipost)