Miftah Maulana Habiburrahman. (BP/Antara)

YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah menyatakan undur diri menjadi Utusan Khusus bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal ini disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12) dilansir dari Kantor Berita Antara.

Ia pun bakal menghadap Presiden Prabowo Subianto pada pekan depan untuk menyampaikan pengunduran dirinya.

“Saya insya Allah minggu depan menghadap Presiden,” ujar Miftah.

Miftah mengaku belum berkomunikasi dengan Presiden Prabowo soal keputusannya mundur dari Kabinet Merah Putih.

“Karena sekali lagi saya sampaikan, tidak ada permintaan dari siapa pun,” ujar Miftah.

Meskipun demikian, dia menyebut telah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya pada Kamis (5/12) malam.

Baca juga:  Jelang Tahun Baru, Belasan Ribu Orang Masuk dari Pelabuhan Padangbai

“Pak Seskab hanya menjawab, keputusan ada di Gus (Miftah), kembali ke keyakinan dan hati Nurani Gus. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak,” ujar Miftah.

Miftah yang sempat meneteskan air mata saat menyatakan pengunduran dirinya, mengaku terharu dengan kebesaran hati Presiden Prabowo atas kepercayaan kepadanya untuk mengabdi kepada negara.

“Saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasinya Pak Prabowo. Maka, saya merasa sangat berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau,” ujar dia.

Dia pun mendoakan pemerintahan Presiden Prabowo senantiasa mendapat kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas.

“Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudahkan olehNya untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan,” kata dia.

Baca juga:  DPD Ambil Peran Harmonisasi UU dengan Perda

Sebelumnya, sosok Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial.

Aksi Gus Miftah yang mengolok seorang penjual es keliling terekam dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut diambil saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang pada Senin (25/11).

Meski menjadi perhatian publik, Miftah berkukuh mempertahankan karakter dakwahnya kendati bakal lebih berhati-hati dalam memilih diksi.

“Karakter itu tetap akan saya pertahankan cuman dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati,” ujar Miftah.

Miftah menuturkan bahwa secara prinsip semua orang memiliki karakter masing-masing dalam penyampaian dakwah.

Baca juga:  Pertama di Indonesia, Jokowi "Groundbreaking" Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Meski demikian, perihal viralnya video dirinya mengolok-olok seorang penjual es kala berdakwah, menurut Miftah hal itu lantaran dirinya tengah lalai.

“Mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang. Semua kamera menyorot kepada saya,” kata dia.

Belajar dari peristiwa itu, Miftah berjanji bahwa ke depan saat menyampaikan ceramah bakal menggunakan diksi atau pilihan kata yang lebih santun.

“Karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun,” ujar dia.

Setelah mundur dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah menuturkan bahwa bakal kembali berbaur dengan masyarakat dan mengasuh pondok pesantrennya seperti sediakala. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *