MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Camat Petang AA. Ngurah Raka Sukaeling serta unsur Tripika Kecamatan Petang, Bendesa Adat Pangsan Ida Bagus Suryadharma menghadiri upacara melaspas Tapakan Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung, Desa Pangsan, Kamis (5/12). Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta membantu dana secara pribadi sebesar Rp 50 juta, untuk Sekaa Gong Rp 10 juta dan Sekaa Baleganjur Rp 5 juta.
Dalam sembrama wacananya, Bupati menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat setempat dan pengempon pura sudah melaksanakan karya Dewa Yadnya dengan semangat dan gotong royong. Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bhakti masyarakat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Tentu dalam pelaksanaan karya yang besar ini dilaksanakan sesuai dengan suksmaning barong yaitu dengan bebarengan atau bersatu, saya harapkan masyarakat harus gotong royong bersatu agar semua berjalan dengan baik lancer. Saya merasa sangat bangga kepada semeton krama Banjar Sekarmuti Pundung, karena dengan tulus ikhlas sudah menghaturkan yadnya yang utama. Semoga dengan keutamaan yadnya niskala ini memberikan manfaat yang utama juga secara sekala,” ujarnya.
Lebih lanjut Giri Prasta menegaskan sebagai pemimpin akan terus berkomitmen dan bekerja untuk mensejahterakan masyarakat, dengan memberikan bantuan di segala bidang sehingga beban masyarakat bisa berkurang. Tidak hanya bidang adat semata yang dikuatkan tapi pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pun terus kita perkuat.
“Itulah wujud sayang saya untuk meringankan kebutuhan dasar masyarakat, dan terakhir saya berharap melalui karya ini, mudahan-mudahan nantinya akan mendapatkan kerahayuan sekala dan niskala untuk masyarakat Banjar Sekarmuti Pundung ini,” ucap Bupati Giri Prasta.
Sementara itu Manggala Karya I Wayan Jarwa, mengatakan tidak henti-hentinya memohon keselamatan dan kerahayuan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Puseh Pingit dan Ida Betara Sesuhunan di Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung.
Ia memaparkan pada 4 Desember 2024 dilaksanakan upacara Ngerate, dan 5 Desember dilaksanakan upacara melaspas dan selanjutnya Nunas Pasupati di wewidangan pura setempat. Pada 9 Desember yang akan datang pihaknya menyelenggarakan Pasupati di Pura Penataran Sekarmukti Belok/Sidan, selain itu memohon Pasupati di Pura Luhur Pucak Padang Dawa.
Untuk upacara penyineban di Pura Penataran Agung Sekarmukti Pundung dilaksanakan pada 18 Desember 2024. Untuk Biaya Ngodakan Ratu semua berasal dari Jatu KK Banjar Sekarmuti Pundung sebesar Rp 233 juta, bantuan dana BKK dari Pemerintah Kabupaten Badung Rp 1,4 miliar, serta dana punia dari masyarakat terkumpul kurang lebih Rp 50 juta. “Biaya yang kami habiskan untuk upacara ini kurang lebih sebesar Rp 1,8 miliar,” jelasnya. (Adv/balipost)