DENPASAR, BALIPOST. com – Jangar, sebuah band asal Denpasar membuat bangga karena berhasil meraih Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2024. Band ini berhasil membawa pulang penghargaan untuk Album Rock Terbaik dalam perhelatan bergengsi untuk industri musik nasional yang diumumkan pada 4 Desember 2024.
Prestasi gemilang ini diraih berkat album terbaru mereka yang berjudul “Malam.”
Terbentuk pada Juli 2015, Jangar lahir dari persilangan riff-fiff blues rock dengan ketukan progressive dalam tuning rendah. Band ini terdiri dari Gusten Keniten (Vokal), Pasek Darmawaysya (Drum), Dewa Adi (Gitar), dan Rai Biomantara (Bass).
Disarikan dari berbagai sumber, keempat pemusik ini mengambil inspirasi karya lewat beragam fenomena yang terjadi di dunia. Keberadaban dan perihal kemanusiaan menjadi salah satu tema yang diangkat dalam hasil karya Jangar.
Pada 2015, mereka merilis lagu “Gestock,” “Robokop,” dan “Ruptural” dalam bentuk kaset yang dikemas dalam sebuah three-split berjudul “Toxic Warrior.”
Mereka tercatat meluncurkan kaset secara three-way split ini bersama Terapi Urine dan Piston. Setelah itu Jangar juga merilis satu album mini dalam format kaset dan digital pada 2016 melalui label asal Bali, Trill/Cult.
Pada 2019, Jangar merilis album penuh perdana yang diberi judul Jelang Malam. Dalam album yang berisi sepuluh lagu tersebut, Jangar merilisnya dengan format digital dan cakram padat melalui Berita Angkasa, label rekaman asal Jakarta yang menaungi Kelompok Penerbang Roket dan Rafi Muhammad.
Jangar kembali melepas karya terbaru mereka berupa mini album/EP yang diberi tajuk “Malam” di 2023. Mini album ini lah yang berhasil meraih penghargaan AMI 2024.
Ada enam buah materi lagu dan satu buah lagu milik Iwan Fals yang mereka interpretasikan ulang. Keenam materi lagu yang terdapat dalam mini album Malam terdiri dari dua materi lagu yang telah rilis dan empat materi segar. “Artileri” yang dirilis pada Juni 2023, kemudian “Tanah”, “Stress”, “Adiksi” yang dirilis pada November 2023, “Jalan Pulang”, dan “Ada Lagi Yang Mati”, lagu milik Iwan Fals yang berasal dari album 1910. (Ni Wayan Linayani/balipost)