AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini mulai melanda Kabupaten Karangasem. Atas kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai memetakan potensi bencana alam tanah longsor di sejumlah kecamatan di Bumi Lahar.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (9/12), mengungkapkan, kalau pihaknya telah memetakan wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor. Wilayah tersebut tersebar di lima Kecamatan yaitu Rendang, Kubu, Bebandem, Abang dan Selat. Kata dia, untuk di Kecamatan Kubu wilayah Desa Ban dan sekitarnya sering terjadi longsor, untuk Kecamatan Abang wilayah Desa Tribuana, Bunutan dan yang lainnya, untuk Kecamatan Bebandem ada Desa Jungutan dan Sibetan, untuk Kecamatan Selat ada Desa Duda Timur, Selat dan Geriana sedangkan untuk Kecamatan Rendang ada Desa Besakih.
“Namun tak menutup kemungkinan Kecamatan lainnya juga berpotensi terjadi longsor ketika intensitas hujan tinggi. Karena hampir setiap tahun Kecamatan tersebut selalu terjadi longsor bahkan hingga merenggut korban jiwa. Di wilayah di lima Kecamatan tersebut banyak perbukitan serta tekstur tanahnya cukup labil, sehingga ketika terjadi hujan deras secara terus menerus sangat rawan terjadi tanah longsor,” ucapnya.
Arimbawa mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar menyediakan alat berat dan personel di ruas jalan tersebut saat musim hujan. Mengingat ruas jalan tersebut sangat vital bagi pengendara. Sehingga ketika seandainya terjadi longsor bisa cepat tertangani supaya tidak menyebabkan kemacetan panjang.
“Kami telah menghimbau ke masyarakat yang di sekitar rumahnya ada pohon besar agar segera ditebang sebelum memakan korban. Dan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan harus tetap ekstra waspada ketika terjadi hujan deras karena rawan longsor,” jelas Arimbawa. (Eka Parananda/Balipost)