BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bangli pada Minggu malam hingga Senin dini hari telah mengakibatkan sejumlah bencana alam. Di Desa Demulih, Kecamatan Susut hujan mengakibatkan terjadinya longsor disertai pohon tumbang di ruas jalan Demulih menuju Banjar Lebah, Desa Susut.
Camat Susut Dewa Putu Apriyanta mengatakan tak hanya menimbun jalan, longsor disertai pohon tumbang di Desa Demulih juga menimpa sebuah bengkel las yang ada di lokasi kejadian dan lahan sawah warga. Pohon yang tumbang ada beberapa dan berukuran cukup besar.
Kejadian itu telah ditangani petugas BPBD Damkar Bangli. “Sekarang masih sedang ditangani. Kebetulan saya ada di lokasi,” ujarnya dikonfirmasi Senin (9/12) siang.
Selain di Demulih, kejadian pohon tumbang juga terjadi di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Pohon jenis bambu tumbang dari tebing pinggir jalan Bangli-Karamgasem tepatnya di sebelah perempatan Desa Jehem. Dampaknya arus lalin terganggu.
Kepala BPBD Damkar Bangli I Wayan Wardana dalam keterangannya mengatakan, kejadian pohon tumbang di Jehem telah ditangani oleh mandor jalan dari Dinas PU Provinsi. Nihil korban jiwa dalam kejadian itu.
Pihaknya juga menerima laporan pohon tumbang di Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Kejadian itu mengakibatkan atap rumah warga rusak berat. “Upaya penanganan dilakukan oleh warga. Kerugian fisik bangunan sekitar Rp 30 juta,” kata Wardana.
Disampaikan bahwa berdasarkan rilis BMKG, wilayah Bali diperkirakan akan mengalami musim hujan periode Desember 2024 sampai Pebruari 2025. Karena itu masyarakat dihimbau agar selalu waspada terhadap dampak musim hujan. Masyarakat juga diimbau mengikuti himbauan Pemerintah (BMKG, BNPB, BPBD). (Dayu Swasrina/balipost)