Petugas PLN sedang mengamankan jaringan yang tertimpa pohon. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang Natal dan Tahun 2025 yang diiringi dengan hujan yang intens dan ekstrem membuat gangguan kelistrikan cenderung meningkat. Maka dari itu dari 18 Desember hingga 8 Januari 2025, PLN telah menyiagakan timnya di beberapa titik rawan.

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana, Selasa (10/12) mengatakan, data laporan aduan masyarakat masuk ke sistem PLN sesuai dengan unit yang menempati wilayah laporan tersebut. Dari data angka tersebut terus berubah mengingat kondisi cuaca ekstrem belakangan ini, dan angka cenderung akan meningkat.

Beberapa gangguan yang cukup banyak terjadi antara lain karena cuaca buruk, angin kencang serta hujan di beberapa tempat menyebabkan pohon, ranting, dahan terbang dan memutus kabel PLN atau tersangkut di kabel PLN.

Baca juga:  Kasus Laka Lantas Tahun 2023 Meningkat Tajam di Karangasem

Dengan potensi tersebut, PLN mengantisipasi lonjakan gangguan yang meningkat dengan memastikan ketersediaan petugas penanganan gangguan sehingga diharapkan dapat lebih cepat menangani seluruh aduan masyarakat yang masuk.

“Musim hujan tahun ini mulai turun secara intens bahkan cenderung ekstrem ini bulan Desember ini,” ujarnya.

PLN melakukan upaya preventif dengan melakukan Patroli rutin guna mengurangi dampak yang mungkin dapat terjadi. Namun, jauh sebelum musim hujan ekstrem ini muncul, PLN sudah banyak melakukan beberapa kegiatan antara lain, penebangan pohon besar yang berpotensi tumbang ke jaringan PLN, dengan berkolaborasi antara warga dan lingkungan serta instansi terkait.

Baca juga:  Gus Marhaen: Pancasila Sudah "Final and Binding"

“Dalam perjalanannya selalu ada potensi untuk terjadi gangguan, kami harapkan seluruh Pelanggan PLN dapat melaporkan kejadian atau gangguan kelistrikan yang dialami melalui Aplikasi PLN Mobile atau Call Centre PLN 123. Petugas kami siap selama 24 jam setiap harinya untuk membantu keluhan Pelanggan PLN,” ujarnya.

Ia menampik banyaknya gangguan kelistrikan yang terjadi belakangan karena daya listrik Bali sudah tak cukup lagi mengcover kebutuhan listrik Bali yang meningkat. Karena daya mampu pembangkit di sub sistem Bali sebesar 1.388,05 MW dan beban puncak tertinggi di Bali sebesar 1.186,78 MW. Dengan demikian PLN memiliki cadangan daya sebesar 201,27 MW dan daya ini diyakini mencukupi pasokan listrik selama siaga Nataru ini.

Baca juga:  Bali Blackout

Sementara selama perayaan Natal, seluruh unit PLN sudah memetakan serta melakukan pengamanan kelistrikan pada beberapa gereja yang akan melaksanakan Ibadah serta beberapa lokasi perayaan malam tahun baru serta tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

Selain itu, back up kelistrikan juga sudah disiapkan seperti UPS dan UGB guna memastikan kelancaran suplai kelistrikan selama kegiatan berlangsung. Kesiapan siaga ini mulai dari Pembangkitan, Transmisi, Distribusi sampai pengamanan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) guna menciptakan penyaluran kelistrikan yang handal bagi pelanggan-pelanggan PLN. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *