Aparat kepolisian melakukan pengecekan ke lokasi longsor yang menyebabkan satu pekerja galian C tewas pada Senin (9/12) malam. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Nasih nahas dialami Ketut Arianta yang merupakan pekerja penggalian batu tabas pada Senin (9/12). Pria asal Desa Nawakerti, Kabupaten Karangasem ini tewas tertimbun material longsoran ketika menggali batu di Desa Bhuana Giri, Bebandem.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu. I Gede Sukadana, Selasa (10/12) mengungkapakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WITA.

“Saat korban menggali di ujung lubang galian dan rekannya berada di bibir galian merapikan tanah hasil galian, secara tiba-tiba tanah yang digalinya longsor dan menutup lubang galian. Korban tertimbun, sedangkan rekannya juga sempat tertimbun pada bagian kaki, namun dapat menyelamatkan diri,” ujarnya.

Baca juga:  Jalan di Bantang Tertutup Longsor 

Sukadana mengatakan, untuk mengevakuasi korban, saksi langsung meminta bantuan pada rekan yang lainnya untuk meminta bantuan alat berat di seputar lokasi yang merupakan lokasi galian C itu. Sekitar 25 menit, korban berhasil dievakuasi.

“Korban langsung dilarikan ke RS Bali Med Karangasem untuk dilakukan perawatan karena tak sadarkan diri. Setelah dilakukan penanganan, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.50 WITA,” kata Sukadana.

Baca juga:  Senderan Longsor, Tembok Sekolah Roboh

Kasus meninggalnya korban dilaporkan saksi pada pukul 22.00 WITA ke Polsek Bebandem, Selanjutnya pada pukul 22.15 WITA, personel Polsek Bebandem mendatangi korban di RS Balimed lanjut melakukan pemeriksaan ke TKP. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *