Petugas Gabungan saat membersihkan dahan-dahan pohon hasil pemangkasan. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang, kerap menimbulkan pohon tumbang. Untuk mencegah risiko dampak bencana bagi masyarakat, Tim Gabungan dikoordinir BPBD Klungkung bersama seluruh lembaga terkait melakukan perompesan pohon di sepanjang jalur bypass Prof. I.B Mantra di Klungkung, Rabu (11/12).

Pemangkasan dahan pohon perindang dipinggir jalan ini, sebagai upaya mitigasi bencana, agar pohon tidak tumbang dan menimpa pengguna jalan.

Pemangkasan pohon ini dihadiri Kalak BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada, Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen S. Ag., M. Tr. (Han) dan Kapolsek Banjarangkan AKP I Made Sutika. Nampak juga anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suwirta. “Ini dalam rangka sebagai upaya mengantisipasi terjadinya pohon tumbang, mengingat faktor cuaca hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung,” kata Putu Widiada.

Baca juga:  Agus Suradnyana Resmi Dipecat PDI Perjuangan

Karya bhakti pemotongan dahan pohon dilakukan di Jalan Bypass I.B Mantra, wilayah Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Seluruh personel BPBD, pihak kepolisian dan TNI bersinergi dan personel lainnya langsung membersihkan pohon yang dimitigasi oleh BPBD. Personel juga melakukan pengaturan lalu lintas, sehingga situasi dan kondisi arus lalulintas menjadi tetap aman dan lancar kembali.

Putu Widiada menambahkan, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan sampai Jumat (13/12), di sepanjang jalan Bypass I.B. Mantra jalur Banjarangkan ke Goa Lawah. Mengingat kembali pada faktor cuaca yang tidak bersahabat, maka dipastikan kegiatan akan diperpanjang lagi, tergantung situasi di lapangan.

Baca juga:  Brass Holy Bell Products Most Favored

Langkah pemangkasan ini pun dilakukan berbeda-beda (selektif) tergantung jenis pohon, letak (posisi), dan tingkat kerawanannya. Ada yang dipotong hanya beberapa cabang/dahan saja, tapi disisi lain ada dipotong sampai tuntas dengan pertimbangan pohon sudah usia tua, cenderung membahayakan karena jenis pohon yang tidak kuat (rapuh).

Langkah perompesan ini rutin dan secara berkala dilakukan oleh Tim Gabungan yang dikoordinir oleh BPBD, mengingat rilis BMKG menyebutkan dalam beberapa bulan ini akan terjadi cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Langkah-langkah kesiapsiagaan yang mesti dilakukan disamping perompesan pohon, juga memperhatikan saluran air/selokan atau drainase agar terbebas dari sampah atau material lainnya yang bisa memicu terjadinya luapan air dan banjir.

Baca juga:  Diapresiasi, Kebijakan Gubernur Koster Beri Diskon Pajak sampai BBNKB II di Masa Pandemi

Putu Widiada mengimbau agar masyarakat untuk extra hati-hati jika beraktivitas di luar rumah saat hujan terjadi. Banyak potensi bencana yang patut diwaspadai, yaitu pohon tumbang, sambaran petir, banjir, longsor, dan lainnya. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *