GIANYAR, BALIPOST.com – Siapa tidak kenal dengan Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar?
Di era tahun 1980-an hingga 1999-an, desa ini terkenal dengan kerajinan peraknya. Bahkan terkenalnya Desa Celuk bukan saja di Bali dan luar Bali, tapi juga luar negeri.
Namun sayang belakangan ini kerajinan perak Desa Celuk semakin meredup bahkan nyaris hilang.
Guna membangkitkan kembali kejayaan kerajinan peraknya, Desa Celuk menggelar kegiatan Celuk Jewelry Festival 2024. Kegiatan ini berlangsung dua hari ini dan dibuka Kadis Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Perbekel Desa Celuk, I Nyoman Rupadana mengatakan Celuk Jewelry Festival 2024 kali ini digelar untuk keempat kalinya sejak tahun 2020 lalu. Tujuan digelarnya festival ini untuk membangkitkan kembali kejayaan kerajinan perak yang sempat bom diera tahun 1980-an.
Di era tahun 1980-an, kerajinan perak Desa Celuk sempat terkenal hingga ke luar negeri, namun belakangan sempat meredup.
Anak muda yang sebelumnya banyak berkecimpung dalam bidang ini, namun belakangan mulai beralih ke bisnis lainnya. Untuk membangkitkan kerajinan perak ini, pihaknya menggandeng stakeholder terkait untuk melakukan festival.
Dalam festival ini digelar sejumlah kegiatan diantaranya pameran hasil kerajinan perak produk lama tahun 1930, pameran kerajinan perak langka, pameran layangan janggan termahal yang dibuat dari perak dan emas dan kerajinan perak lainnya.
Selain itu juga dilaksanakan lomba-lomba kerajinan perak, digelar workshop bagi anak muda Desa Celuk dengan narasumber atau tutor pengusaha perak Desa Celuk yang kini masih eksis.
Festival berlangsung dua hari dan diisi seminar-seminar tentang kerajinan perak. Bahkan ada orang asing yang ikut belajar membuat kerajinan perak. Diharapkan dengan festival ini, bisa membangkitkan kembali kejayaan kerajinan perak Desa Celuk. (Agung Yuliantara/denpost)
