MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah rumah di Banjar Bucu, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, mendadak ambruk pada Jumat (13/12) pagi.
Rumah yang berada di tepi sungai dan jalan itu diduga ambruk akibat kesalahan konstruksi dan lemahnya pondasi bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Rumah yang baru selesai dibangun itu rusak total. Perabotan seperti meja, kursi, dan dipan terpental keluar, sementara material bangunan berserakan hingga ke jalan, sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Camat Abiansemal, IB Putu Mas Arimbawa, menyatakan pihaknya langsung melakukan peninjauan bersama BPBD Badung, Polsek Abiansemal, Perbekel Darmasaba, dan Kelihan Banjar setempat setelah menerima laporan. Menurutnya, rumah tersebut adalah bangunan baru yang belum dihuni.
“Pemiliknya warga Denpasar, bukan warga Darmasaba. Saat kejadian, pemilik belum berada di lokasi. Pihak Polsek sudah menghubungi pemilik, yang mengakui bahwa rumah ini baru selesai dibangun dua bulan lalu dan belum ditinggali,” jelas Arimbawa.
Dari hasil pemeriksaan awal, penyebab utama ambruknya bangunan ini diduga kuat adalah kesalahan konstruksi dan pondasi yang tidak memadai. “Konstruksi pembesian tidak sesuai dengan ukuran bangunan. Rumah ini juga dibangun di atas tanah urugan yang berada di tebing dekat sungai, sehingga membuat pondasi tidak cukup kuat menahan beban,” ungkapnya.
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai minimal Rp 900 juta. “Bangunan rumah ini tergolong besar dan permanen. Ditambah lagi ada furniture di dalamnya yang ikut rusak akibat ambruk,” kata Arimbawa.
Selain itu, material reruntuhan yang berserakan di jalan sempat menyebabkan kemacetan. “Lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat karena material robohan jatuh ke jalan. Namun warga sekitar dengan cepat membersihkan material sehingga kondisi lalu lintas kini sudah kembali normal,” pungkasnya. (Parwata/Balipost)